Samarinda, Klausa.co – Dua anak di bawah umur bekerja sebagai kuli angkut dan petugas kebersihan di Pasar Segiri pascakebakaran, padahal mereka berstatus pelajar. Temuan ini disampaikan langsung Wali Kota Samarinda Andi Harun saat meninjau lokasi kebakaran di Jalan Pahlawan, Minggu (10/8/2025) malam.
Andi Harun menginstruksikan Pelaksana Tugas Asisten I Pemkot Samarinda, Suharso, untuk segera melakukan pendataan sekaligus pendekatan terhadap anak-anak tersebut.
“Saya sudah beri arahan untuk mengidentifikasi anak-anak yang masih usia sekolah. Mereka belum masuk usia kerja, jadi fokusnya adalah bagaimana mengembalikan mereka ke pendidikan,” ujarnya.
Menurutnya, kesadaran akan pentingnya sekolah masih menjadi tantangan. Ia mengaku sudah meminta agar kedua anak itu ditawarkan untuk masuk ke Sekolah Rakyat, program pendidikan alternatif yang disiapkan bagi keluarga miskin atau tidak mampu.
“Tidak bisa dengan paksaan. Kita harus membujuk dan menjelaskan sesuai alam pikiran mereka bahwa pendidikan penting di usia ini,” jelasnya.
Andi menyebut penyebab anak putus sekolah beragam, mulai dari tekanan ekonomi keluarga hingga lingkungan yang kurang mendukung. Sekolah Rakyat, kata dia, menjadi opsi agar anak-anak yang semestinya bersekolah tetap mendapat akses pendidikan.
“Kita ingin memastikan mereka bisa kembali belajar,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)