Klausa.co

Penguatan Sektor Pertanian, Kunci Pemkot Samarinda Antisipasi Inflasi

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam panen raya di Makroman (Foto: Dokumentasi Diskominfo Samarinda)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Di tengah bayang-bayang resesi global dan inflasi yang diprediksi terjadi pada 2023, berbagai langkah antisipasi tengah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Beberapa waktu lalu Wali Kota Samarinda mengeluarkan wacana mendorong warga Kota Tepian melaksanakan gerakan tanam pangan cepat panen. Maksudnya mendorong warga menanam komoditas pangan seperti cabai dan tomat di pekarangan masing-masing dengan bibit dari Pemkot.

Lebih luas, program antisipasi inflasi di Kota Tepian merambah ke berbagai program penguatan pertanian. Wali Kota Samarinda Andi Harun menuturkan, berbagai program tersebut adalah kunci agar harga komoditas stabil. Diketahui, kata dia, kebutuhan pangan warga Samarinda masih bergantung pasokan dari Jawa dan Sulawesi.

Baca Juga:  Pemkot Samarinda Beri Santunan Petugas Kebersihan Yang Mengalami Kecelakaan Kerja

“Agar pasokan bahan pokok lokal terjaga, maka infrastruktur pertanian mesti ditingkatkan. Salah satunya, kami akan bangun irigasi pertanian, guna peningkatan hasil pertanian pangan, ” ucap Andi Harun pada Selasa, (25/10/2022).

Upaya tersebut guna menciptakan ketahanan pangan dan turut meningkatkan kesejahteraan petani. Daerah yang akan menjadi titik lumbung pangan warga Samarinda itu berada di pinggiran kota, yakni Kelurahan Bentuas, Bukuan, Giri Rejo dan Tanah Merah.

“Cara ini bisa jadi penyeimbang stok pangan dari luar juga,” imbuhnya.

Selain irigasi, Andi menjelaskan, infrastruktur jalan pertanian juga mesti dilengkapi untuk memudahkan kendaraan mengantar hasil pertanian ke pasar-pasar di Samarinda.

Sebagai informasi, untuk di Kalimantan, inflasi tertinggi ada di Sampit Kalteng dan Singkawang Kalbar, sementara di Kaltim, Balikpapan berada pada inflasi 5,18 persen.

Baca Juga:  Pemkot Samarinda Mantapkan 10 Program Unggulan Melalui Musrenbang

Sementara kota Samarinda 4.45 persen dengan rata-rata inflasi nasional sebesar 5,26 persen. Saat ini di kawasan Asia Tenggara Laos dan Singapura menjadi negara dengan tingkat inflasi yang begitu cepat.

Dengan begitu menjadi tugas pemerintah terlebih pemkot melakukan upaya mengendalikan inflasi selain stimulasi bantuan kepada masyarakat. (Mar/ADV/Pemkot Samarinda)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co