Samarinda, Klausa.co – DPR RI bersama Pemerintah Pusat dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepakat menyelenggarakan pemungutan suara Pemilu dan Pilpres serentak pada tanggal 14 Februari 2024.
Sedangkan untuk pemungutan suara Pilkada serentak, juga akan diselenggarakan pada tahun 2024. Tepatnya tanggal 27 November 2024. Sebagaimana diketahui, maka akan ada space waktu antara Februari dan November.
Sufian Agus yang merupakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur pun menjelaskan bahwa jeda waktu itu untuk memberikan ruang yang cukup bila terjadi putaran kedua.
“Diperkirakan, mulai Tahun 2023 mendatang, tentunya suhu politik diperkirakan akan mulai menghangat,” ucapnya saat mewakili Gubernur Isran Noor membuka Bimbingan Teknis Verifikasi Bantuan Keuangan bagi Partai Politik yang berada di Benua Etam.
Oleh karenanya lanjut Sufian Agus, partai politik yang telah memenuhi parliamentary threshold (ambang batas perolehan suara minimal partai politik) nantinya akan menjalani verifikasi administrasi saja.
“Sedangkan partai politik lainnya, termasuk yang baru saja mendaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI akan menjalani verifikasi faktual terhadap beberapa persyaratan yang harus terpenuhi,” jelasnya, Kamis (11/8/2022).
Saat ini tercatat, setidaknya ada 12 partai politik baru di Benua Etam yang telah melaporkan keberadaanya pada Badan Kesbangpol Provinsi Kaltim antara lain Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Nusantara, Partai Buruh, Partai Indonesia Bangkit Bersatu dan Partai Indonesia Damai.
Kemudian, Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas), Partai Kedaulatan Rakyat, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Pergerakan Kebangkitan Desa (Perkasa), Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) serta Partai Pelita.
“Jadi baru 12 partai politik yang telah melaporkan keberadaanya pada Badan Kesbangpol Provinsi Kaltim,” tegasnya di Ballroom Hotel Mercure, Jalan Mulawarman, Kota Samarinda.
(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
