Jakarta, Klausa.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2025-2030, Rudy Mas’ud, dan Wakil Gubernur Seno Aji secara resmi menerima tongkat kepemimpinan dari Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Seremoni ini berlangsung di Ballroom Kantor Badan Penghubung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Jakarta, setelah sebelumnya Rudy dan Seno dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara.
Momentum Sertijab ditandai dengan penandatanganan berita acara serta penyerahan Memory Jabatan dari Akmal Malik kepada Rudy Mas’ud. Dengan ini, kepemimpinan di Kaltim secara resmi beralih ke tangan pasangan gubernur dan wakil gubernur baru.
Dalam sambutannya, Rudy menyampaikan apresiasi atas dedikasi Akmal Malik selama menjabat sebagai Pj Gubernur Kaltim sejak 2023. Menurut Rudy, kepemimpinan Akmal membawa banyak pencapaian bagi Kaltim, meskipun masa jabatannya terbilang singkat.
“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Bapak Akmal Malik atas dedikasi luar biasanya selama memimpin Kaltim,” ujar Rudy.
Rudy menegaskan bahwa program-program yang telah berjalan di bawah kepemimpinan sebelumnya akan tetap dilanjutkan dan disempurnakan.
“Insyaallah, semua agenda yang telah dikerjakan pemimpin sebelumnya akan kami pertahankan, dan kekurangannya akan kami sempurnakan,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kaltim agar semakin maju dan sejahtera.
“Kita harus bersama-sama berakselerasi memajukan daerah agar Kalimantan Timur semakin maju dan sejahtera,” katanya.
Di sisi lain, Akmal Malik mengucapkan selamat kepada Rudy Mas’ud dan Seno Aji atas pelantikan mereka sebagai pemimpin baru Kaltim. Ia berharap kepemimpinan yang baru ini dapat membawa kemajuan bagi daerah.
“Hari ini menjadi momentum penting bagi Bapak Gubernur Rudy Mas’ud dan Pak Wagub Seno Aji untuk mewujudkan Kaltim yang semakin maju dan sejahtera,” ujarnya.
Akmal juga mengungkapkan bahwa masa jabatannya sebagai Pj Gubernur bukanlah tugas yang mudah. Selain harus membagi perhatian dengan tanggung jawabnya sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, ia juga harus memastikan kelancaran pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta menjaga stabilitas demokrasi di Kaltim.
“Yang paling luar biasa adalah bagaimana saya bersama seluruh pemangku kepentingan di Kaltim menjaga proses demokrasi agar terlaksana dengan baik dan damai, sehingga terpilih kepala daerah yang benar-benar merupakan pilihan rakyat,” kata Akmal. (Wan/Fch/Klausa)