Bali, Klausa.co – Borneo FC Samarinda pulang dengan tangan hampa dari Stadion Kapten I Wayan Dipta. Duel sengit melawan tuan rumah Bali United dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-20 berakhir dengan kekalahan tipis 3-2. Meski tampil dengan sepuluh pemain sejak menit ke-56, Pesut Etam tetap memberikan perlawanan hingga peluit panjang dibunyikan.
Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez, tak menutupi kekecewaannya. Namun, bukan kekecewaan atas performa timnya, melainkan pada keputusan-keputusan yang dinilainya merugikan. Kartu merah kepada Gabriel Furtado menjadi titik balik. Keputusan VAR yang mengesahkan gol ketiga Bali United, menurutnya, juga meninggalkan tanda tanya.
“Saya sangat bangga dengan tim ini. Kami tidak pernah menyerah. Bahkan dengan sepuluh pemain, kami tetap menekan, mencetak dua gol, dan mendominasi permainan,” ujar Gomez, pelatih asal Spanyol itu, usai laga.
Ia memilih menatap ke depan, menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran berharga bagi skuad mudanya. “Kami punya pemain-pemain muda yang akan belajar dari kesalahan ini. Ini bagian dari proses untuk menjadi lebih baik,” katanya. (Wan/Fch/Klausa)