Kukar, Klausa.co – Kegiatan jalan santai dalam rangka deklarasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Dendi-Alif (Deal), Sabtu (21/9/2024), ternyata tak hanya menjadi ajang politik semata. Di balik keramaian itu, geliat ekonomi pun turut bergairah, terutama di sekitar Desa Separi, yang terletak di jalur strategis penyeberangan Sungai Mahakam.
Ribuan warga dari berbagai penjuru Kukar hadir untuk memberikan dukungan kepada pasangan Dendi-Alif. Namun, arus lalu lintas menuju lokasi deklarasi kian padat, membuat sebagian warga memilih jalan alternatif. Alih-alih melalui Jembatan Kutai Kartanegara yang sesak, banyak dari mereka beralih menggunakan jasa feri di Desa Separi.
Kondisi ini membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha kapal penyeberangan setempat. Dua operator feri yang biasanya melayani jumlah penumpang terbatas, mendadak kebanjiran pengguna jasa. Lonjakan jumlah penumpang yang signifikan tercermin dari peningkatan drastis omzet harian.
“Kalau biasanya penumpang kami tidak terlalu ramai, hari ini benar-benar luar biasa. Omzet naik berkali lipat dibandingkan hari biasa. Banyak masyarakat yang memilih naik feri untuk menghindari macet menuju lokasi deklarasi,” ujar salah satu pengusaha kapal feri di Separi dengan wajah semringah.
Pelaku usaha lainnya pun turut merasakan hal serupa.
“Acara-acara besar seperti ini sangat membantu usaha kami. Antusiasme masyarakat yang datang dalam jumlah besar benar-benar mendongkrak pemasukan kami,” ungkapnya dengan nada penuh syukur.
Deklarasi Dendi-Alif yang dihadiri belasan ribu orang, termasuk tokoh-tokoh politik penting di Kukar, bukan hanya panggung dukungan politik. Di sisi lain, kegiatan ini juga menyuntikkan energi baru bagi perekonomian lokal. Bagi warga dan pelaku usaha, jalan santai ini bak oase di tengah rutinitas sehari-hari, membuktikan bahwa politik tak hanya soal dukungan, tetapi juga soal ekonomi yang ikut bergerak. (Nur/Mul/Klausa)