Binjai, Klausa.co – Rabu siang (18/9/2024), suasana GOR Binjai di Sumatera Utara (Sumut) terasa lebih hangat dari biasanya. Di tengah sorak-sorai para pendukung, Suparmanto, pegulat Kalimantan Timur (Kaltim), beraksi di atas matras, menghadapi lawannya dari Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ada satu sosok yang tak biasa di antara para penonton. Sri Wahyuni, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim), hadir langsung untuk menyaksikan perjuangan atlet Bumi Etam dalam laga final gulat Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Deni Sutrisno, Wakil Ketua I KONI Kaltim Ego Arifin, Ketua Harian KONI Husinsyah, serta Bendahara Fadliansyah, kehadiran Sri Wahyuni tak hanya memberikan dukungan moral, namun juga menjadi simbol bahwa pemerintah daerah serius memperhatikan para pejuang olahraga.
“Ini bukan hanya soal kompetisi, tapi soal harga diri dan kebanggaan Kaltim,” ujar Sri dengan tegas.
Pertandingan berlangsung sengit. Suparmanto, yang berlaga di kelas 60 kilogram putra, tampak tak gentar sedikit. Semangat Suparmanto berkobar lebih besar. Ia akhirnya berhasil merebut medali emas, menyempurnakan harapan Benua Etam di ajang prestisius ini.
Sri Wahyuni tak dapat menyembunyikan rasa bangganya.
“Semangat juang yang ditunjukkan Suparmanto sungguh luar biasa. Pemprov Kaltim merasa sangat bangga dengan prestasi ini,” ucapnya usai pertandingan, seraya memberi semangat kepada para atlet yang lain.
Menurut Sri, keberhasilan Suparmanto adalah bukti bahwa kerja keras dan tekad tak pernah sia-sia.
“Ini jadi motivasi bagi atlet-atlet lainnya. Kami berharap kemenangan ini bisa menular ke cabang olahraga lain yang masih bertanding,” tambahnya.
Kemenangan Suparmanto diikuti oleh beberapa rekan sesama pegulat. Tasya Fatimah meraih medali perak, sementara Dewi Ulfa, Kusno Hadi Saputra, dan Putri Meilinda Reynaldi mempersembahkan medali perunggu. Deretan prestasi tersebut, menurut Sri, menunjukkan bahwa cabang olahraga gulat memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Kaltim.
“Kami berharap kemenangan ini bisa menjadi pemicu bagi para atlet Kaltim di cabang olahraga lain. Masih ada pertandingan yang tersisa, dan kami optimis bisa membawa lebih banyak emas,” ungkap Sri.
Dengan deretan kemenangan ini, Kaltim kian optimis untuk memperbaiki peringkat di PON Aceh-Sumut 2024. (Wan/Fch/Klausa)