Samarinda, Klausa.co – Menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024, perhatian di Samarinda tertuju pada persiapan menyeluruh untuk memastikan pemilihan berlangsung aman dan tertib. Firman Hidayat, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan agenda demokrasi ini.
Dalam wawancaranya usai rapat koordinasi pendaftaran calon kepala daerah di Hotel Harris pada (22/8/2024), Firman mengungkapkan, sudah menjalin kemitraan erat dengan berbagai pihak.
“Termasuk Satpol PP dan Dishub, untuk mengelola lalu lintas dan menjaga ketertiban selama masa kampanye,” terangnya.
Keamanan dan ketertiban, menurut Firman, tidak bisa hanya diandalkan pada aparat kepolisian.
“Ini adalah tugas bersama. Keterlibatan Kejaksaan, Pengadilan, dan instansi lainnya sangat penting untuk memastikan proses Pilkada berjalan lancar,” ucapnya.
Untuk menghadapi berbagai potensi gangguan, KPU Samarinda telah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan dan mengkoordinasikan penempatan personel keamanan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dengan total 1.201 TPS, pengamanan akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan.
“Di wilayah aman, satu anggota polisi bisa menjaga antara 1 hingga 4 TPS. Namun, di daerah rawan, mereka hanya akan mengamankan satu TPS,” terang Firman.
Tak hanya itu, KPU Samarinda juga mendapatkan dukungan signifikan dari Brimob Polda Kaltim. Sebanyak 500 personel Brimob akan dikerahkan untuk memperkuat pengamanan di daerah-daerah yang rawan konflik.
Firman optimis bahwa dengan koordinasi yang baik dan dukungan dari berbagai instansi, Pilkada serentak di Samarinda akan berlangsung dengan aman dan tertib. Ia berharap, peningkatan rasa aman ini akan mendorong partisipasi masyarakat yang lebih tinggi dalam proses pemilihan.
“Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman saat menggunakan hak pilihnya, sehingga partisipasi bisa maksimal tanpa hambatan,” tegasnya. (Yah/Fch/Klausa)