Kutim, Klausa.co – Jimmi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menyoroti urgensi perhatian terhadap pengembangan bakat dan minat generasi muda di kabupaten tersebut. Baginya, pemerintah mesti sesegera mungkin merencanakan dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung potensi anak-anak muda di Kutim.
“Anak muda memerlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk menyalurkan bakat dan minat mereka. Nah, pemerintah harus memastikan dukungan berkelanjutan, bahkan hingga kelak mereka dewasa. Ini bukan sekadar kebutuhan, tetapi sebuah kewajiban untuk merencanakan fasilitas yang mendukung,” tegas Jimmi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/7/2024).
Jimmi mencatat, kegiatan pengembangan pemuda selama ini seringkali terpusat di kota dan kurang menjangkau wilayah kecamatan. Akibatnya, pemuda di kecamatan merasa terabaikan dan tidak memiliki cukup wadah untuk mengembangkan potensi diri.
“Fokus kegiatan yangdi kota meninggalkan wilayah kecamatan tanpa perhatian. Ini yang perlu diperbaiki, agar ada wadah yang memadai bagi pemuda di kecamatan,” imbuhnya.
Jimmi mendorong pemerintah serta pihak terkait untuk menyelenggarakan pelatihan dan menyediakan fasilitas yang bisa merangsang minat serta bakat pemuda. Ia menekankan pentingnya pelatihan yang mendalam di tingkat kecamatan, serta dukungan dalam berorganisasi.
“Pelatihan di tingkat kecamatan sangat vital. Bantuan tidak hanya berupa fasilitas fisik tetapi juga dukungan dalam berorganisasi. Ini akan menumbuhkan rasa kepedulian pemuda terhadap komunitasnya,” jelasnya.
Dia juga menyoroti potensi kegiatan sosial sebagai metode efektif dalam pengembangan diri pemuda. Melibatkan mereka dalam aktivitas sosial dapat membantu memfasilitasi pertumbuhan pribadi dan sosial mereka.
“Perusahaan yang tidak bisa langsung menyalurkan bantuan dapat mengajak pemuda terlibat dalam kegiatan sosial. Ini juga memberi kesempatan bagi mereka untuk mengasah bakat mereka,” ungkap Jimmi.
Lebih jauh, Jimmi mengusulkan agar perusahaan-perusahaan sekitar, termasuk sektor perkebunan dan pertambangan, berperan aktif dalam menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh pemuda.
“Perusahaan lokal bisa berkontribusi dengan memodali fasilitas yang diperlukan. Dengan berorganisasi, pemuda bisa menyalurkan bakat mereka dalam cara yang positif,” tuturnya.
Jimmi menutup komentarnya dengan harapan bahwa perhatian lebih dari pemerintah dan dukungan berbagai pihak akan mendorong perkembangan bakat dan minat pemuda di Kutai Timur menuju arah yang lebih konstruktif.
“Dengan perhatian yang lebih, saya yakin bakat dan minat pemuda di Kutim dapat berkembang ke arah yang lebih positif,” pungkasnya. (Nur/Mul/ADV/DPRD Kutim)