Samarinda, Klausa.co – Kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) diyakini akan memberikan dampak positif ke Bumi Etam. Baik dari segi ekonomi, sosial, pembangunan dan lain sebagainya.
Perpindahan IKN dari Pulau Jawa ke Kalimantan ini diprediksi akan berdampak dalam pemerataan pembangunan. Terutama infrastruktur di seluruh wilayah di Indonesia. Sebab, yang awalnya Jawa sentris menjadi Indonesia sentris.
Atas dasar itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tak mau ketinggalan mengambil momen ini. Wali Kota Andi Harun mengusulkan adanya pembangunan kota baru yang modern berlokasi di Palaran. Tentu saja, tujuannya supaya pembangunan semakin merata.
Menanggapi usulan ini, Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi mengaku, pihaknya belum mendapat bocoran terkait lokasi pasti terhadap rencana pembentukan kota satelit ini.
“Belum ada bocoran terkait Kota Satelit ini, tapi katanya ada di Palaran,” ungkapnya usai menghadiri Rapat Paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota Kesepakatan atas perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Samarinda tahun 2021-2026.
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, rencana dipilihnya Palaran sebagai lokasi kota satelit cukup masuk akal. Pasalnya, lahan di daerah tersebut masih banyak yang lapang dan luas.
Selain lahan yang cukup luas ini. Alasan lain yang diutarakan Subandi, yakni akses menuju jalan tol dan IKN Nusantara cukup dekat dari Palaran. Sehingga, lokasi Palaran sudah sesuai dan strategis sebagai kota satelit.
“Kemudian apabila nantinya memang ada konsep pemindahan Ibu Kota Samarinda, saya rasa di sana itu bisa didesain dan ditata ulang seperti IKN sekarang. Konsepnya, nanti akses jalan dibuat lebar dan sebagainya,” tegasnya. (Apr/Fch/Adv/DPRD Samarinda)