Samarinda, Klausa.co – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyaksikan peluncuran tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 oleh Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia secara virtual di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda.
Dalam sambutannya, Isran Noor menuturkan bahwa Pemerintah Pusat telah meluncurkan Token of Appreciation (ToA) Rupiah Tahun Emisi 2022. Maka itu artinya, penggunaan uang kertas yang diluncurkan ini sudah boleh digunakan dan ditukarkan mulai tanggal 17 Agustus 2022. “Di Samarinda dan Kalimantan Timur itu baru besok,” ucapnya, Kamis (18/8/2022).
Pada tanggal 19 Agustus 2022 besok, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kaltim akan memfasilitasi penukaran tujuh pecahan uang kertas tahun emisi 2022. “Besok, mereka ngantor di Taman Samarendah untuk menerima penukaran uang tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu tahu alasan dilakukannya peluncuran tujuh pecahan uang kertas tahun emisi 2022. Namun, terima saja. “Tahun 2020 juga pernah dilaksanakan peluncuran seperti itu, ada pecahan baru Rp75.000. Masih saya simpan sampai sekarang,” terangnya.
Peluncuran tahun ini lanjut Isran Noor, pecahannya diwarnai dengan berbagai macam gambar. “Ada yang pecahan Rp20.000 itu terdapat gambar Tari Gong. Rasanya, Tari Gong itu berasal dari Jawa Timur, kalau nggak salah. Gaya Jawa Timur,” katanya gurau disambut tawa peserta yang hadir.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali mengatakan bahwa peluncuran ini menandakan tujuh uang kertas tersebut sah sebagai alat pembayaran di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Hal ini seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Memenuhi amanat itu, Bank Indonesia senantiasa melakukan evaluasi secara berkala terhadap uang rupiah yang beredar atas masukan dan pandangan dari masyarakat serta berbagai pihak atau stakeholder,” paparnya.
Evaluasi yang dimaksud, mempertimbangkan teknologi pencetakan uang yang terkini serta deskriptif Bank Sentral Negara lain. Berdasarkan evaluasi dan masukan dari masyarakat, diperlukan penguatan terhadap uang rupiah khususnya jenis kertas yang beredar saat ini.
“Penguatan itu pun terbagi dalam tiga aspek yang meliputi penguatan desain, fitur pengaman dan ketahanannya. Uang rupiah kertas tahun emisi 2022 terdiri dari tujuh pecahan antara lain Rp100.000 Rp50.000 Rp20.000 Rp 10.000 Rp5.000 Rp2.000 dan Rp1.000,” pungkasnya.
Peluncuran tahun 2022 ini secara umum sama seperti emisi sebelumnya. Akan tetapi beber Ricky, warnanya lebih cerah dan diberikan kesan teknologi di dalamnya supaya bisa dibedakan. “Misalnya seperti pecahan Rp20.000 dan Rp2.000, sekarang bisa dibedakan karena ada teknologi yang dapat membedakan warnanya,” tuturnya.
Selain itu, tahun emisi 2022 ini tingkat keamanannya juga lebih ditingkatkan lagi daripada tahun sebelumnya. Bahkan, bahan dari uang tersebut dibuat lebih bagus lagi. Tujuannya, agar ketika dipegang maka semua masyarakat lebih yakin bahwa pecahan uang kertas tahun emisi 2022 tidak cepat rusak.
Pada kesempatan itu, ia menegaskan bahwa uang sebelumnya masih berlaku dan bisa dipakai sebagai alat pembayaran yang sah, hingga menunggu pencabutan resmi dari Bank Indonesia. “Pecahan uang kertas emisi 2022 bisa dimiliki dan ditukarkan masyarakat di Bank Indonesia secara langsung atau online dan bank lainnya di Samarinda,” tegasnya.
“Jumlah yang disediakan memadai, semua kebutuhan didalam pertukaran uang ini kita siapkan. Pendaftaran dalam bentuk apapun akan kita siapkan, nilainya tidak disebutkan namun memadai,” sambungnya.
(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS