Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) segera meluncurkan program percontohan Makan Bergizi Gratis di tiga wilayah pada awal Desember 2024. Program ini menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di kalangan pelajar sekolah dasar.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menegaskan bahwa meskipun anggaran belum sepenuhnya tersedia, simulasi tetap dilaksanakan sesuai arahan pemerintah pusat.
“Kita memulai dengan percontohan terlebih dahulu. Nantinya, program ini akan menjalar ke daerah lain,” kata Akmal
Program simulasi akan diluncurkan di tiga daerah, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kota Samarinda, dan Balikpapan. Setiap kabupaten/kota diminta melibatkan dua hingga tiga sekolah sebagai lokasi uji coba. Tak hanya sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta dan sekolah luar biasa (SLB) masuk dalam daftar percontohan.
“Kami memastikan inklusivitas pelaksanaannya, agar semua kelompok mendapat manfaat,” ujar Akmal.
Simulasi ini sekaligus menjadi langkah awal dalam membangun sistem pelaksanaan yang efektif dan berkelanjutan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur telah ditugaskan untuk merancang teknis program tersebut.
Program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya soal menyediakan makanan bagi pelajar, tetapi juga menjadi pijakan bagi Kalimantan Timur untuk mencetak Generasi Emas 2045.
“Dengan memastikan pelajar mendapatkan asupan makanan bergizi, kami berharap kualitas pendidikan dan kesehatan mereka meningkat,” tambah Akmal.
Pemerintah pusat dan daerah tampaknya sepakat bahwa program ini menjadi salah satu strategi penting untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat sejak usia dini. Jika berhasil, program ini bukan hanya memperbaiki status gizi anak-anak, tetapi juga menjadi model pembangunan sumber daya manusia berbasis kebutuhan lokal yang berkelanjutan. (Wan/Fch/Klausa)