Kutim, Klausa.co – Suasana di halaman Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim) tampak lebih hidup dari biasanya. Para pegawai Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim memulai hari dengan senam pagi bersama, sebuah aktivitas yang tidak hanya menggerakkan tubuh, tetapi juga mempererat kebersamaan antarpegawai di lingkungan pemerintahan.
Usai senam, perhatian tertuju pada Pjs Bupati Kutim, M Agus Hari Kesuma, yang memberikan pengarahan penuh makna di Ruang Meranti, Setkab Kutim. Agus, yang juga menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim), memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan pesan tegas dan inspiratif kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kutim.
“Saya meminta dukungan dari seluruh staf untuk melaksanakan pekerjaan dengan cepat, cerdas, dan keras,” tegas Agus, beberapa waktu lalu dalam pengarahan yang bertujuan untuk mendorong akselerasi kinerja pemerintahan di Kutim.
Agus, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial selama tiga tahun, menyadari betul tantangan birokrasi yang ada. Ia mengajak ASN untuk bekerja lebih efisien dan kolaboratif demi mewujudkan pemerintahan yang lebih baik. Namun, ia juga tidak lupa memohon doa restu dari semua pihak, mengingat tantangan besar yang dihadapinya sebagai pemimpin sementara di Kutim.
Salah satu sorotan utama dalam pengarahan Agus adalah pentingnya menjaga netralitas ASN menjelang masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ia menegaskan, “Netralitas ASN adalah hal mutlak.”
Dengan ketegasan ini, Agus mengingatkan agar seluruh ASN menjaga profesionalisme dan tidak terlibat dalam politik praktis demi menjaga kehormatan dan integritas lembaga pemerintahan.
Selain itu, Agus juga menyoroti tantangan besar dalam hal realisasi anggaran yang biasanya menjadi kendala di akhir tahun anggaran. Ia meminta seluruh ASN untuk bekerja keras, mempercepat proses administrasi anggaran yang tersisa dalam dua bulan terakhir tahun ini. Ia menyadari bahwa birokrasi sering kali bergerak lambat, namun dengan sinergi dan kerjasama yang kuat, semua kendala tersebut dapat diatasi.
Sebagai penutup, Agus mengingatkan pentingnya peran organisasi dalam pembentukan karakter pemimpin.
“Dengan berorganisasi, akan lahir pemimpin-pemimpin besar,” ujarnya. (Nur/Fch/ADV/Pemkab Kutim)
