Samarinda, Klausa.co – Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan banyak orang karena kemajuan pembangunannya di bawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. Selama lima tahun mereka memimpin, Kaltim berhasil meningkatkan indikator pembangunan dan pendapatan daerah secara signifikan.
Salah satu yang paling mencengangkan adalah lonjakan APBD Kaltim dari Rp14 triliun menjadi Rp25 triliun dalam kurun waktu satu tahun. Hal ini berkat keberanian Isran Noor-Hadi Mulyadi menggagas dan mengeksekusi penerimaan dana karbon, yang merupakan ide orisinal yang tidak ditiru dari daerah lain.
“Dana karbon itu gagasan beliau. Ini prestasi luar biasa, karena bisa menambah pendapatan daerah dari sektor yang tidak ada di daerah lain,” ujar Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim.
Selain dana karbon, Isran Noor-Hadi Mulyadi juga memiliki program unggulan lainnya, yaitu Beasiswa Kaltim. Program ini memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa dan pelajar Kaltim, yang sangat bermanfaat bagi generasi muda.
“Beasiswa Kaltim ini prestasi besar dari Pak Isran dan Pak Hadi. Karena, memberikan manfaat pada anak-anak kita,” kata Samsun.
Tak hanya itu, Isran Noor-Hadi Mulyadi juga melanjutkan banyak pembangunan yang sudah dimulai sejak zaman Awang Faroek Ishak, Gubernur Kaltim sebelumnya. Mereka berhasil menyelesaikan banyak proyek yang sempat mangkrak dan terbengkalai.
“Bagus, itu sudah sesuai dengan RPJMD dan target visi-misi gubernur. Saya optimis RPJMD kita akan selesai. Apalagi kemarin sudah dilakukan percepatan dan pembahasan keuangan dalam rangka menuntaskan pembangunan itu tadi,” jelas Samsun.
Meski Isran Noor-Hadi Mulyadi sudah tidak menjabat lagi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, namun pembangunan dan program-program kerja di Bumi Etam tetap berjalan sesuai dengan RPJMD yang telah ditetapkan hingga tahun 2026 mendatang. Hal ini karena Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik mengapresiasi dan menghargai apa yang sudah dijalankan selama ini.
“Beliau (Akmal Malik) masih mengikuti program prioritas gubernur yang lama, kan sudah ditentukan dari RPJMD sampai 2026. Tinggal dijalankan saja, tinggal komando dan meluruskan jalan yang benar,” tutup Samsun. (Apr/Fch/ADV/DPRD Kaltim)