Klausa.co

Samarinda Raih Piagam Adipura, Novan: Saatnya Lakukan Pembenahan RTH dan Sampah

Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie (Foto: Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Kota Samarinda berhasil mendapatkan Piagam Adipura 2023. Sebuah penghargaan yang telah ditunggu selama 10 tahun. Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie berharap pemerintah dapat mempertahankan gelar tersebut di masa mendatang.

Menurut Novan, peningkatan berbagai sektor di Samarinda juga dibutuhkan untuk menjadi lebih baik di masa mendatang. Novan menuturkan, salah satu caranya dengan mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau (RTH) yang dinilai masih minim di Kota Tepian.

Ia mengungkapkan, pembenahan RTH Samarinda bisa menjadi langkah mempertahankan Piagam Adipura. Selain soal penghargaan, hal tersebut juga membuat Samarinda lebih baik.

“Kenapa? Karena kita sangat kekurangan RTH. Kurang dari 20 persen yang dimiliki pemerintah,” ucap Novan.

Baca Juga:  Satpol PP Kukar Diminta Tingkatkan Patroli dan Razia, Menindak Tegas Aksi Minum Miras dan Pelanggaran Lainnya

Dirinya menilai, dari peta wilayah Samarinda terdapat beberapa kawasan yang masuk dalam RTH Kota Tepian. Namun masih banyak dimiliki oleh pihak perorangan.

“RTH kebanyakan masih kepemilikan pribadi, dan ini tentunya menjadi PR yang harus dibenahi,” ungkapnya.

Kendati luasan RTH masih menjadi PR yang harus diselesaikan pemerintah. Namun sisi baiknya, dengan dijalankannya pengelolaan sampah dan limbah melalui industri daur ulang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.

Ia menuturkan hal ini sangat baik dan penting, mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Sambutan diprediksikan akan bertahan kurang lebih 5 tahun lagi. Makanya akan dibangun TPA Abadi di Batu Cermin.

“Namun hal itu bukan solusi, harus bicara soal pengelolaan sampah organik dan non organiknya,” ungkapnya.

Baca Juga:  DPRD Samarinda Soroti Efisiensi APBN: "Pendidikan Lebih Penting dari Makan Gratis"

Lebih lanjut, Novan menyampaikan, produksi sampah Samarinda mencapai 600 ton per hari. Makanya perlu pengelolaan sampah yang tepat. Pasalnya dengan lokasi Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda sebagai kota penyangga akan menerima mobilisasi manusia yang sangat besar.

“Hal ini perlu diingat, jangan sampai menjadi masalah yang sulit ditangani,” pungkasnya. (Mar/Mul/Adv/DPRD Samarinda)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co