Samarinda, Klausa.co – Proyek renovasi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, yang dijadwalkan rampung pada awal Desember 2024, memicu kekhawatiran di tengah masyarakat. Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana nasib aspirasi mereka selama proses renovasi berlangsung? Menjawab keresahan itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin, angkat bicara.
Husni menegaskan bahwa renovasi gedung utama DPRD tak akan memengaruhi pelayanan kepada masyarakat. Ia memastikan bahwa fungsi sekretariat DPRD tetap berjalan sebagai jembatan penghubung bagi publik yang ingin menyampaikan aspirasi.
“Sekretariat DPRD tetap buka dan siap menerima aspirasi masyarakat. Semua pengaduan akan diteruskan ke anggota dewan,” ujar Husni dengan nada optimistis.
Meski saat ini komisi-komisi DPRD belum sepenuhnya terbentuk pasca-pelantikan anggota baru, Husni menegaskan bahwa para anggota legislatif tetap menjalankan tugas mereka. Ia menekankan bahwa fasilitas bukanlah alasan untuk mengendurkan kinerja.
“Kami sudah menyiapkan kantor sementara. Sekretariat fraksi tetap berfungsi seperti biasa, sehingga tidak ada alasan untuk menghentikan pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Namun, Husni juga mengakui bahwa minimnya informasi mengenai mekanisme pengaduan selama renovasi dapat menjadi kendala. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak ragu menghubungi sekretariat DPRD, baik melalui nomor telepon yang tersedia maupun dengan mendatangi langsung kantor sementara.
“Kami selalu siap mendengar dan menindaklanjuti semua aspirasi yang masuk,” tegasnya, menutup pernyataan. (Yah/Fch/ADV/DPRD Kaltim)