Jakarta, Klausa.co – Senin (27/11/2023) pada siang hingga malam, JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dipenuhi ribuan sukarelawan yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Mereka mengikuti rapat koordinasi nasional (rakornas) yang digelar oleh Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) Ganjar-Mahfud.
Rakornas ini bertujuan untuk konsolidasi dan menyerap masukan dari berbagai pihak sebelum memasuki masa kampanye yang dimulai pada Selasa (28/11/2023). Selain para sukarelawan, rakornas ini juga dihadiri oleh para ketua umum partai politik pengusung dan pendukung Ganjar-Mahfud, yaitu PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo. Mereka memberikan arahan dan motivasi kepada para sukarelawan untuk memenangkan nomor urut 3 di Pilpres 2024.
“Kami sampaikan terima kasih kepada ketua umum partai politik pengusung Ganjar-Mahfud dan seluruh narasumber yang bersedia hadir memenuhi undangan TKRPP dan memberikan pengarahan dalam rakornas ini,” ujar Ahmad Basarah, politikus PDI Perjuangan yang juga koordinator TKRPP Ganjar-Mahfud.
Basarah juga mengapresiasi organisasi sukarelawan pendukung Ganjar-Mahfud se-Jawa yang turut hadir dalam rakornas tersebut. Menurutnya, rakornas ini penting untuk menyamakan persepsi dan menyatupadukan gerakan yang dinamis dan terukur.
Namun, arahan dari Megawati Soekarnoputri, Mardiono, Oesman Sapta Odang, dan Hary Tanoesoedibjo tidak dibuka untuk media. Hanya para sukarelawan yang bisa mendengarkan langsung dari para ketua umum partai politik tersebut. Selain itu, rakornas ini juga menghadirkan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, dan beberapa unsur lembaga negara sebagai narasumber.
Ganjar dan Mahfud sendiri akan menyampaikan paparan dan arahan di rakornas ini pada malam hari. “Nanti malam,” kata Basarah.
Basarah menambahkan, TKRPP terbentuk pada 27 April 2023. Hingga saat ini, ada 3.427 organisasi sukarelawan yang mendaftarkan diri ke TKRPP. Namun, baru 1.748 organisasi sukarelawan yang telah diverifikasi secara administrasi maupun faktual.
Basarah menjelaskan, 543 organisasi sukarelawan memiliki kepengurusan di tingkat pusat, 498 kelompok di tingkat provinsi, 2.386 kelompok di tingkat kabupaten/kota, dan 129 kelompok di luar negeri.
Organisasi sukarelawan ini bergerak menggalang dukungan dari berbagai segmen pemilih, seperti anak muda, perempuan, buruh, tani, kelompok agama, seniman dan budayawan, tenaga kesehatan, akademisi, olahraga, media sosial, dan lain-lain.
“Ada yang menggarap segmen pemilih anak muda, perempuan, buruh, tani, kelompok agama, seniman dan budayawan, tenaga kesehatan, akademisi, olahraga, media sosial dan lain-lain,” tutup Basarah. (Mar/Mul/Klausa)