Klausa.co

Punya Lahan, Rumah Layak Huni Siap Dibangun untuk Penyintas Longsor Lempake

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, Di Lokasi Pemukiman Korban Longsor Kelurahan Lempake. ( Foto : Din/Klausa )

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berencana membangun rumah layak huni (RLH) bagi keluarga korban tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, pada Senin (12/5/2025). Bantuan ini ditujukan untuk warga terdampak yang sebelumnya tinggal di rumah kontrakan.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, meninjau langsung lokasi longsor di Jalan Belimau RT 22 pada Kamis (15/5/2025). Di hadapan warga, ia menegaskan bahwa pembangunan rumah akan dilakukan bagi korban yang memiliki lahan pribadi.

“Para korban ini sebelumnya tinggal mengontrak. Pemerintah provinsi akan membangunkan rumah layak huni bagi mereka yang memiliki lahan. Lokasinya kami serahkan kepada mereka, di mana saja lahan yang mereka punya,” ujarnya.

Baca Juga:  Wiljan Pluim Resmi Gabung Borneo FC, Ini Alasannya

Musibah tersebut merenggut empat nyawa dan berdampak pada lima kepala keluarga. Saat ini, para penyintas mengungsi di rumah kerabat terdekat. Pemprov meminta agar data lokasi pengungsian segera dilaporkan untuk mempercepat proses verifikasi dan pembangunan.

Selain pembangunan rumah, Pemprov turut menyalurkan bantuan logistik serta santunan kepada keluarga korban. Setiap anggota keluarga yang kehilangan nyawa menerima santunan sebesar Rp5 juta. Tambahan bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp40 juta juga diberikan kepada masing-masing ahli waris.

Untuk mencegah bencana serupa, Pemprov juga akan menggandeng Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kaltim dalam melakukan kajian terhadap kontur tanah dan karakteristik wilayah tersebut. Langkah ini disebut Wagub sebagai bagian dari mitigasi jangka panjang.

Baca Juga:  Pemkot Samarinda Cari Solusi Solutif Atasi Parkir Liar Truk Kontainer

“Kondisi geografis lokasi longsor memang sangat tidak layak huni. Ini harus jadi perhatian kita semua,” ucapnya.

Ia berharap, pembangunan rumah yang dijanjikan dapat menjadi titik awal bagi para penyintas untuk bangkit kembali.

“Pemerintah tidak akan tinggal diam. Kami ingin memastikan para korban bisa kembali menata hidup. Semoga rumah baru nanti bisa memberi rasa aman dan harapan baru,” tutupnya. (Din/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co