Klausa.co

PPDI Kaltim Desak Calon Pemimpin Wujudkan Kota Ramah Disabilitas

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kalimantan Timur, Ani Juwariyah. (Foto: Wan/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur (Pilkada Kaltim) 2024 semakin dekat, menghadirkan dua pasangan calon yang siap berkompetisi memperebutkan posisi Gubernur dan Wakil Gubernur. Pasangan calon tersebut adalah Rudy Mas’ud-Seno Aji dan Isran Noor-Hadi Mulyadi, dua tokoh yang akan bersaing untuk membawa Kaltim ke arah pembangunan yang lebih maju.

Dalam konteks Pilkada ini, Koalisi Masyarakat Sipil menyelenggarakan diskusi Ngobrol Pilkada atau #NgoPi-Kaltim seri keempat di Odah Bekesah, Jumat (18/10/2024). Salah satu isu yang diangkat dalam diskusi ini datang dari Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim. Mereka berharap agar pasangan calon yang terpilih nantinya melibatkan penyandang disabilitas dalam proses pembangunan Kaltim, tidak hanya pada program, tetapi juga dalam perencanaan hingga evaluasi pembangunan.

Baca Juga:  Bawaslu Kaltim Waspadai Kerawanan Pilkada, Kampanye Diminta Jadi Ajang Edukasi

“Kita tidak hanya bicara program. Mulai dari perencanaan hingga evaluasi, penyandang disabilitas perlu diikutsertakan. Terlalu banyak pembangunan yang akhirnya mubazir,” ungkap Ani Juwariyah, Ketua PPDI Kaltim, dalam wawancara.

Ani menyoroti bahwa pemerintah telah berjanji untuk menciptakan infrastruktur yang ramah disabilitas. Namun, ia merasa janji tersebut masih jauh dari kenyataan.

“Belum ada pembangunan yang benar-benar memberdayakan disabilitas, baik dari sisi ekonomi maupun infrastruktur fisik,” ujarnya.

Menurut Ani, ada kesenjangan antara pemerintah dan penyandang disabilitas dalam perencanaan pembangunan infrastruktur di Kaltim. Ia berharap infrastruktur yang memadai, seperti akses fisik dan non-fisik, termasuk juru bahasa isyarat dan fasilitas yang mendukung disabilitas, bisa segera diwujudkan, khususnya di Samarinda.

Baca Juga:  DPRD Samarinda Desak Pemkot Tuntas Atasi Kemiskinan Ekstrem

“Jika pemerintah serius mendukung kaum disabilitas, mereka dapat membantu mengisi kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pembangunan daerah. Ini bisa menekan biaya yang tidak perlu,” tegas Ani menutup pembicaraan. (Wan/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co