Samarinda, Klausa.co – Polresta Samarinda mengambil langkah serius dalam mengatasi kelangkaan LPG 3 kilogram alias gas melon yang mulai dirasakan warga. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar menegaskan, pihaknya akan fokus mengawasi praktik penimbunan serta penyuntikan gas subsidi ke tabung non-subsidi.
“Target utama kami ada dua, penimbunan dan penyuntikan gas subsidi ke tabung 12 kg,” ujar Hendri Umar, Selasa (4/2/2025).
Untuk memastikan distribusi terkendali, seluruh Polsek di Samarinda diperintahkan mengambil langkah preventif. Setiap agen dan pengecer LPG 3 kilogram di setiap kecamatan akan didata guna memantau stok serta jalur distribusi gas bersubsidi.
“Polsek sudah kami instruksikan untuk mendata seluruh agen dan pengecer di wilayah masing-masing,” tegas Hendri.
Ia mengakui bahwa stok LPG 3 kilogram mulai berkurang, meski situasi masih dalam batas aman.
“Memang sedikit berkurang, tapi semoga tidak mengkhawatirkan,” tambahnya.
Terkait kebijakan terbaru, pengecer kini diperbolehkan kembali menjual LPG 3 kilogram. Namun, Polresta Samarinda tetap akan melakukan pengawasan ketat agar harga dan distribusi sesuai aturan.
“Kebijakan dari Presiden sudah memperbolehkan pengecer menjual LPG 3 kg lagi, tapi pengawasan tetap kita lakukan,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)