Samarinda, Klausa.co – Dedi Kurniadi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Timur, mengumumkan dukungan partainya kepada Andi Harun dalam Pilkada Samarinda 2024. Namun, dukungan ini tidak datang tanpa syarat. Dalam pernyataan tegasnya, Dedi menuntut agar janji-janji pembangunan yang belum tuntas segera diselesaikan sebelum PKS sepenuhnya berkolaborasi untuk periode 2024-2029.
“Kami mendukung, tapi dukungan ini harus dibarengi dengan komitmen untuk merealisasikan seluruh pembangunan yang telah disepakati. Saya sudah sampaikan kepada Bapak Andi Harun, ada beberapa komitmen yang perlu dituntaskan demi kepentingan masyarakat, bukan hanya untuk PKS,” ujar Dedi Kurniadi, Minggu (25/8/2024).
Pernyataan ini disampaikan Dedi saat acara konsolidasi internal PKS se-Kalimantan Timur di Hotel Puri Senyiur, Samarinda. Acara tersebut sekaligus menjadi momentum kick-off untuk Pilkada serentak 2024. Dalam forum tersebut, Dedi menekankan bahwa meskipun PKS memberikan dukungan, mereka tetap bersikap kritis terhadap kinerja Andi Harun.
Di kancah politik lokal, Fraksi PKS di DPRD Samarinda dikenal sebagai pihak yang tak segan mengkritik kebijakan Andi Harun selama menjabat wali kota. Namun, Dedi menegaskan bahwa kritik-kritik tersebut merupakan bentuk perhatian agar pembangunan berjalan sesuai rencana dan tidak melenceng dari tujuan awal.
“Di legislatif, kami dikenal kritis. Saya sampaikan kepada Bapak Andi Harun, kritik itu penting agar langkah yang diambil tidak salah arah. Beliau menerima ini dengan baik,” tambah Dedi, menggambarkan dinamika politik yang terjadi.
Meski sering melontarkan kritik, PKS juga mengakui bahwa kinerja Andi Harun selama kurang lebih tiga tahun menjabat cukup memuaskan. Dedi Kurniadi menyebutkan bahwa dukungan PKS pada Pilkada 2024 didasarkan pada keberhasilan Andi Harun dalam menangani berbagai masalah kota, termasuk penanganan banjir yang kerap melanda Samarinda.
“Seluruh kader dan pengurus PKS di Samarinda telah sepakat memberikan dukungan penuh kepada Andi Harun. Keputusan ini diambil melalui aklamasi, berdasarkan hasil kerja nyata yang telah terbukti, terutama dalam penanganan banjir yang cepat surut ketika hujan,” tandas Dedi Kurniadi. (Yah/Fch/Klausa)
