Klausa.co

Pesawat Smart PK-SNE Raib di Malinau, Ini Titik-Titik Sasaran Pencarian

Proses pencarian pesawat Smart Air yang hilang kontak (Foto: Istimewa)

Bagikan

Balikpapan, Klausa.co Pesawat terbang jenis PC 6 (Pilatus Porter) milik PT Smart Aviation dengan nomor registrasi PK-SNE hilang kontak saat terbang dari Kota Tarakan menuju Binuang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Jumat (8/3/2024). Pesawat yang membawa muatan kargo seberat 583 kilogram itu dipiloti oleh Kapten M Yusuf dan EOB Deni.

Pesawat berangkat dari Bandara Juwata Tarakan pukul 08.25 Wita dan diperkirakan tiba di Binuang pukul 09.25 Wita. Namun, pesawat terakhir berkomunikasi dengan Tarakan Approach (APP) pukul 08.55 Wita di kawasan Malinau dengan ketinggian 9.000 kaki. Berdasarkan sinyal ELT (Emergency Locator Transmitter) Singapura, pesawat diperkirakan berada di posisi 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E, sekitar 2 kilometer dari Bandara Binuang (3°46’27.14″N 115°51’23.74″E).

Baca Juga:  Aturan Baru Menyiksa Pengusaha Sarang Walet

Airnav Tarakan telah menyatakan kondisi darurat dan berkoordinasi dengan Basarnas, BMKG, PT Smart Aviation, MAF Tarakan, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mencari pesawat yang hilang. Selain itu, rapat darurat juga digelar di Loby Hotel Rivalia Long Bawan Krayan yang dipimpin oleh Kepala BPBD Kabupaten Nunukan, Arif Budiman. Rapat diikuti oleh Camat Krayan, Ronny Firdaus, Danramil 0911-06/Krayan Kapten Inf Joan, Kapolsek Krayan, Ipda Adi Yanto Ferdian, dan dua orang anggota BPBD.

Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, membenarkan kejadian tersebut dan memerintahkan untuk memberikan bantuan pencarian dengan mengerahkan helikopter BKO Koopsdam VI/Mlw jenis Bell-412EPI No.Reg.Ha-5224. Tim gabungan yang terdiri atas kru helikopter dan tim Basarnas mulai melakukan pencarian pada pukul 16.45 Wita dengan rute Tarakan-Binuang-Area-Malinau.

Baca Juga:  Impian Radit Terwujud, Pertemuan Mengharukan dengan Ganjar Pranowo di Samarinda

Sekitar pukul 17.45 Wita, helikopter tim gabungan mendekati titik ELT Australia di koordinat 3°44’15.00″N 115°55’75.00″E, namun tertutup awan. Helikopter kemudian melanjutkan menuju titik ELT Singapura di koordinat 3°44’16.00″N 115°50’89.00″E.

Selanjutnya, sekitar pukul 17.55 Wita, helikopter tim gabungan tiba di titik ELT Singapura dan mengelilingi titik tersebut sampai dua kali, namun tidak menemukan tanda-tanda adanya puing pesawat. Kemudian, helikopter kembali ke Malinau dan mendarat dengan aman pada pukul 18.35 Wita.

“Pencarian akan dilanjutkan besok pada pukul 09.00 Wita oleh tim gabungan,” ungkap Kapten Inf Joan.

Rencana pencarian pada Sabtu (9/3/2024), akan difokuskan pada tiga titik sasaran, yaitu 3°42’90.00″N 115°56’54.00″E, 3°42’98.00″N 115°56’09.00″E, dan 3°42’77.00″N 115°55’89.00″E. Helikopter akan berangkat dari Malinau menuju Binuang, kemudian menuju ketiga titik tersebut jika cuaca memungkinkan. (Mar/Mul/Klausa)

Baca Juga:  Megawati Sentil Kader yang Belum Turun ke Rakyat

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co