Samarinda, Klausa.co – Panitia Khusus Investigasi Pertambangan (Pansus IP) DPRD Kaltim langsung tancap gas. Dipimpin Syafruddin dari Fraksi PKB, Pansus IP beberapa rapat dengar pendapat (RDP) telah dilaksanakan. Selain itu, pansus telah menjadwalkan melaksanakan cek lapangan.
Syafruddin menuturkan, saat ini fokus terhadap 21 izin usaha pertambangan (IUP) palsu di Bumi Etam. Hal tersebut menyeruak beberapa waktu terakhir. Selain akan melaksanakan sidak ke lokasi tambang yang disebut IUP palsu, pansus juga sedang menjadwalkan bertemu dengan Gubernur Kaltim Isran Noor. Rencananya pansus bakal dijadwalkan bertemu Gubernur pada akhir November. Alasan pansus ingin bertemu orang nomor satu Kaltim tersebut, 21 IUP tadi diduga memalsukan tanda tangan Isran.
Pria yang akrab disapa Udin itu meneruskan, Pansus IP akan menangani masalah yang lebih luas. “Jadi tidak hanya terpaku tentang dugaan 21 IUP palsu kemarin,” paparnya.
Dia menuturkan, Pansus IP DPRD Kaltim dibentuk karena banyak persoalan yang muncul akibat pertambangan di Kaltim. “Kami dibentuk untuk seluruh permasalahan pertambangan batu bara secara komprehensif di Kaltim. Itulah yang jadi ranah kerjanya pansus,” tegasnya. (Mar/fch/klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS