Klausa.co

Nanda Tanggapi Siswa Samarinda Ngamuk Bawa Parang ke Sekolah

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis angkat bicara atas video viral seorang siswa menengah kejuruan (SMK) di Samarinda yang mengamuk membawa senjata tajam, usai tak terima diperintahkan guru olahraga push up setelah kalah dalam permainan.

Menurut perempuan kelahiran Jakarta ini, ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang siswa berlaku demikian. Akan tetapi, siswa ini mesti dibimbing agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Tentunya, dengan memberikan pendidikan yang benar dan baik. Terutama, adanya pendidikan dan juga pendekatan di dalam lingkungan keluarga. “Sebenarnya, yang utama di dalam keluarga. Kemudian, di lingkungan sekolah dan dari sisi agama,” ungkapnya, pada Rabu (1/3/2023).

Seseorang tidak hanya menerima dan mendapatkan bimbingan saat mereka menempuh pendidikan di sekolah saja. Akan tetapi, semua pihak bisa saling memberi dukungan pendidikan untuk membentuk sikap seseorang.

Baca Juga:  Rapat Bahas Desain Taman dan Fasilitas BPBD Samarinda, Estetika, Fungsi, dan Kesiagaan Bencana

“Semua pihak memang harus mendukung pendidikan dan memberikan bimbingan untuk membentuk sikap seorang anak,” kata politikus PDI Perjuangan ini saat ditemui di Jalan Mas Penghulu Gang. Surya 1 Nomor 79 RT 9 Kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang.

Nanda menegaskan, perlu ada gotong royong dari semua pihak baik dari sisi pemerintah, swasta, keluarga dan hal pendukung lainnya. “Semua harus bisa melihat itu dan harus saling memberi dukungan,” terangnya.

Salah satu caranya dengan memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang Perda Ketahanan Keluarga, Perda Kepemudaan ataupun tentang Wawasan Kebangsaan. Selain itu, bisa juga lebih aktif memberikan dan mengadakan berbagai kegiatan serta program-program kepemudaan.

“Semua pihak harus aktif mengajak para pemuda mengikuti program-program yang bermanfaat dan positif. Supaya energi mereka dihabiskan bukan ke hal negatif yang merugikan banyak orang,” tegasnya.

Baca Juga:  Antrean Panjang BBM, Wali Kota Samarinda Ungkap Kecurigaan

“Dari sisi pemerintah harus mendukung. Lalu, dari sisi guru-guru sebagai teladan juga harus mendukung. Begitu pula dari sisi keluarga, karena menjadi dasar karakter seseorang. Maka keluarga, sekolah dan pemerintah harus saling mendukung,” sambungnya. (Apr/Fch/Adv/DPRD Kaltim)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co