Samarinda, Klausa.co – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim) kian mendekat. Dalam hitungan hari, sejumlah tahapan penting dalam proses demokrasi ini akan segera bergulir.
Menyambut momentum krusial tersebut, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kaltim tak tinggal diam. Pada Sabtu (21/9/2024), lembaga ini menggelar sosialisasi dan penguatan kelembagaan dihelat di eks Bandara Temindung. Acara ini diadakan untuk memastikan kesiapan menghadapi Pilkada serentak yang akan datang.
“Beberapa hari ke depan, kita akan memasuki tahapan yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemilu,” ujar Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Dermanto, saat membuka acara tersebut.
Hari menjelaskan, Bawaslu Kaltim akan memulai tahapan penetapan calon pada 22 September. Selanjutnya, pengambilan nomor urut dijadwalkan pada 23 September, dan masa kampanye akan dimulai pada 24 September. Tahapan-tahapan ini, tegas Hari, merupakan momen-momen yang rawan kecurangan. Oleh karena itu, Bawaslu perlu memastikan kesiapan setiap anggotanya dalam mengawal proses tersebut.
“Seluruh anggota Bawaslu perlu dipersiapkan dengan matang. Kami berikan pembekalan dan penguatan untuk menghadapi berbagai potensi masalah, sekaligus memitigasi risiko kecurangan,” imbuh Hari.
Dengan wilayah yang luas dan terdiri dari 105 kecamatan, Kaltim membutuhkan setidaknya 6.262 pengawas untuk mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemungutan suara. Menyikapi tantangan ini, Bawaslu menekankan pentingnya koordinasi dan kesiapan semua pihak yang terlibat.
“Kami berharap semua pihak sudah siap menyambut Pilkada ini. Dari sisi kami, struktur kelembagaan sudah dipersiapkan dengan baik,” tutup Hari. (Wan/Fch/Klausa)