Klausa.co

Melawan Stunting di Samarinda, Gerakan Serentak Dimulai dari Posyandu

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Upaya serius Pemkot Samarinda dalam memerangi stunting terus digencarkan. Buktinya, pada hari Rabu (12/6/2024), Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, meluncurkan program pengukuran dan intervensi serentak di Posyandu Lily, Jalan HM Rifadin, Perumahan Bumi Rinda Luhut. Acara ini menandai dimulainya gerakan kolektif untuk memastikan kesehatan generasi penerus bangsa.

Rusmadi dalam sambutannya menegaskan pentingnya program ini, terutama untuk calon pengantin, ibu hamil, dan bayi, khususnya selama seribu hari pertama kehidupan.

“Ini adalah langkah krusial untuk memastikan kesehatan mereka yang akan memasuki fase pernikahan, kehamilan, dan kelahiran,” jelas Rusmadi.

Kunci dari program ini terletak pada partisipasi aktif masyarakat, khususnya calon pengantin dan ibu hamil, dalam kegiatan pengukuran dan penimbangan di posyandu. “Kesehatan calon pengantin adalah prioritas untuk memastikan mereka siap dan sehat untuk memiliki anak,” tandasnya.

Baca Juga:  Pemkot Keluarkan Surat Edaran Larangan Penukaran Uang dan Layanan Zakat di Atas Trotoar

Lebih lanjut, Rusmadi menekankan pentingnya periode dua tahun pertama kehidupan bayi, yang merupakan masa kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan. “Kesehatan bayi di bawah dua tahun harus dipantau dengan cermat, mengingat pentingnya periode awal ini,” ujarnya.

Sebagai kota dengan 728 posyandu, Samarinda menjadikan posyandu sebagai titik fokus utama dalam program ini. “Posyandu adalah garda terdepan kami. Melalui posyandu, kami dapat langsung memantau kesehatan ibu hamil dan balita,” ungkap Rusmadi.

Ia pun menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk camat, lurah, dan RT, untuk mengetahui jumlah ibu hamil, balita, dan mereka yang berisiko stunting di wilayahnya. “Tujuan utama dari intervensi ini adalah untuk memberikan data yang akurat kepada pemerintah tentang jumlah ibu hamil, balita, dan anak-anak yang berisiko stunting,” tuturnya.

Baca Juga:  Kamaruddin: Pemkot Mesti Tegas Tindak Jukir Liar, Agar Meminimalisasi Kebocoran PAD Parkir

Sebagai tindak lanjut, Rusmadi mengumumkan rapat koordinasi pada hari Kamis (13/6/2024) dengan camat, lurah, dan perwakilan posyandu untuk membahas strategi dan koordinasi. “Dengan kerja keras dan kolaborasi, kami yakin dapat mengurangi angka stunting di wilayah kami,” pungkasnya.

Program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh ibu hamil dan balita di Samarinda yang membutuhkan perhatian khusus. Dengan posyandu sebagai garda terdepan, Pemkot Samarinda optimis dapat mencapai target penurunan angka stunting yang signifikan.

Peluncuran program pengukuran dan intervensi serentak ini merupakan langkah nyata Pemkot Samarinda dalam memerangi stunting. Dengan fokus pada kesehatan calon pengantin, ibu hamil, dan balita, program ini diharapkan dapat memberikan fondasi yang kuat bagi generasi penerus bangsa. (Yah/Fch/Klausa)

Baca Juga:  Sidak Elpiji Jelang Ramadan, Pemkot Kembali Temukan Penyimpangan

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co