Samarinda, Klausa.co – Harga bahan pokok yang melonjak tinggi membuat pemerintah menggelar pasar murah di berbagai tempat. Namun, pasar murah dinilai tidak efektif sebagai solusi permanen.
Hal ini disampaikan oleh Kamaruddin, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda dari Fraksi Partai NasDem. Menurutnya, pasar murah hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah pokok.
“Yang dibutuhkan masyarakat adalah peningkatan daya beli untuk jangka panjang, bukan hanya pasar murah yang sesekali diadakan,” kata Kamaruddin saat dihubungi Klausa.co pada Jumat (8/3/2024).
Ia mengatakan, pasar murah tidak boleh menjadi kebijakan rutin yang menggantikan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menilai, pasar murah hanya memberikan ketergantungan dan tidak memberdayakan masyarakat.
“Kita harus mencari solusi berkelanjutan yang dapat mengatasi masalah ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok, bukan hanya mengandalkan pasar murah yang tidak jelas manfaatnya,” ujarnya.
Salah satu solusi jangka panjang yang ditawarkan Kamaruddin adalah peningkatan pendapatan masyarakat melalui penciptaan lapangan pekerjaan baru dan peningkatan kualitas hidup. Ia juga menyarankan pemerintah untuk mengembangkan program pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan standar hidup mereka.
“Program pemberdayaan masyarakat dapat berupa bantuan modal, pelatihan keterampilan, atau fasilitas usaha. Dengan demikian, masyarakat dapat mandiri dan tidak tergantung pada pasar murah,” pungkasnya. (Yah/Fch/ADV/DPRD Samarinda)