Samarinda, Klausa.co – Borneo FC kembali terpuruk dalam upayanya meraih trofi Piala Presiden. Mereka mesti mengakui kedigdayaan Arema FC setelah kalah dalam adu penalti pada final Piala Presiden 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Minggu malam (4/8/2024). Gagal di tiga final berturut-turut melawan Arema FC, Borneo FC tampaknya belum bisa menembus dominasi Singo Edan dalam ajang ini.
Pertandingan final kali ini memperlihatkan ketegangan yang tinggi, dengan kedua tim bermain imbang 1-1 setelah waktu normal. Arema FC membuka skor melalui William pada menit ke-49, diikuti oleh Leonardo Gaucho dari Borneo FC yang menyamakan kedudukan pada menit ke-62. Namun, nasib buruk menghampiri Borneo FC ketika Stefano Lilipaly diusir dari lapangan pada menit ke-86 akibat pelanggaran yang terdeteksi VAR.
Adu penalti menjadi penentu kemenangan, dan di sinilah mimpi Borneo FC untuk mengangkat trofi kembali hancur. Meski semua pemain asing Arema FC berhasil menyarangkan bola ke gawang, Ronaldo Rodrigues dari Borneo FC gagal dalam tugasnya, yang membuat timnya kalah dengan skor akhir 4-5 dalam adu penalti.
Kegagalan ini semakin menambah panjang daftar kesedihan Borneo FC di final Piala Presiden, memperlihatkan betapa sulitnya mereka mengatasi dominasi Arema FC yang sudah mencatatkan tiga kemenangan di final melawan mereka.
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, tetap mencoba melihat sisi positif dari hasil tersebut, namun tidak bisa menutupi rasa kecewa mendalam.
“Kami tetap menjaga rekor belum terkalahkan dalam waktu normal,” ujarnya.
Dia berharap kesalahan di final ini tidak akan membayangi persiapan timnya untuk Liga 1 2024/25. (Mul2/Klausa)
