Samarinda, Klausa.co – Di penghujung 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung layanan kesehatan dan kemanusiaan. Sebanyak 22 unit kendaraan, terdiri atas 18 mobil jenazah dan 4 ambulans, diserahkan kepada sejumlah pihak di wilayah Kaltim.
Prosesi penyerahan berlangsung di Teras Kantor Gubernur Kaltim, Senin (30/12/2024). Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, memimpin langsung acara tersebut, didampingi anggota DPRD Kaltim, Agus Suwandi, serta jajaran pejabat terkait.
Dalam sambutannya, Akmal menekankan bahwa hibah ini merupakan bentuk nyata dari upaya Pemprov Kaltim memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan dan kemanusiaan. Namun, ia juga menggarisbawahi keterbatasan dana pemerintah di tengah tingginya ekspektasi publik.
“Kami memahami banyak sekali usulan dari masyarakat. Tapi, saya selalu ingatkan, kontribusi dana pemerintah terhadap PDB Kalimantan secara umum hanya berkisar 14 sampai 15 persen,” ujar Akmal.
Meski begitu, Akmal optimistis hibah kendaraan ini dapat menjadi stimulus bagi penguatan solidaritas dan semangat filantropi di Kaltim. Ia juga mengingatkan para penerima agar bertanggung jawab dalam merawat kendaraan tersebut, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Pastikan kendaraan ini dirawat dengan baik. Pemeliharaan yang rutin akan menjamin keberlanjutan fasilitas ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa alokasi anggaran tahun 2024 mencakup pengadaan 24 unit ambulans dengan berbagai spesifikasi, termasuk ambulans VVIP dan 4×4. Kendaraan ini disalurkan ke sejumlah rumah sakit, seperti RSUD Ratu Aji Putri Botung, RSUD Sepaku IKN, Rumah Sakit Gerbang Terpadu di Mahakam Ulu, hingga RSUD Kaliorang di Kutai Timur.
Langkah ini, menurut Jaya, menjadi bagian dari strategi Pemprov untuk memperkuat layanan kesehatan di kawasan yang memiliki tantangan geografis maupun aksesibilitas.
Dengan hibah ini, Pemprov Kaltim berharap mampu menjawab kebutuhan mendesak masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kemanusiaan di seluruh penjuru provinsi. (Wan/Fch/Klausa)
