Klausa.co

Hadi Mulyadi: Enggak Ada Ruginya Berinvestasi di Kaltim

Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi (ist)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi mengatakan bahwa Bumi Etam merupakan daerah yang sangat kondusif dibandingkan provinsi lainnya. Sehingga berinvestasi di sini justru akan menguntungkan dan tidak menimbulkan kerugian.

Menurutnya, berinvestasi dan memulai bisnis di Kaltim merupakan pilihan yang tepat. “Karena, di sini itu kondusif, tidak ada gangguan dan hambatan,” ucapnya di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Samarinda, Kamis (28/7/2022).

Hal tersebut terlihat pada awal mula terjadinya pandemi Covid-19 pada 2020-2021. Saat itu, Kaltim melakukan ekspor terbesar kedua dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. “Setelah Jawa Barat, nomor kedua itu Kaltim untuk ekspor non-migas,” sebutnya.

Baca Juga:  Semarak HUT ke-80 RI, Wagub Kaltim Bagikan 500 Bendera di Samarinda

Dengan pencapaian di tengah krisis global yang dialami sebagian provinsi, Kaltim terus berupaya membuktikan untuk tetap bekerja keras membangun perekonomian dan menjadi pengekspor non-migas terbesar kedua se-Indonesia.

Tidak hanya itu, ada hal menarik lain yang disampaikan Hadi. Ia membeberkan, Kaltim merupakan provinsi yang memiliki 30 izin PKP2B terbesar seluruh Indonesia. Artinya, Kaltim berpeluang merusak lingkungan. Tetapi kenyataannya, Kaltim bisa mendapatkan keduanya sekaligus.

“Ekspor batu bara kita besar tapi lingkungan juga terjaga. Buktinya terlihat di tahun 2021 lalu, Kaltim mendapatkan dana kompensasi emisi karbon. Faktanya, hanya dua provinsi yang mendapatkan itu, Jambi dan Kaltim,” bebernya.

Pria kelahiran Samarinda ini menegaskan, memang benar terjadi eksplorasi batu bara di Benua Etam. Namun di sisi lain, pemerintah berusaha untuk tetap menjaga lingkungan. “Karena, penerima dana kompensasi emisi karbon itu hanya mereka yang bisa memelihara hutan original di atas 50 persen. Maka, Kaltim dan Jambi membuktikan hal itu,” jelasnya.

Baca Juga:  Samarinda Raih Penghargaan, Siapkan Anggaran untuk Atasi Banjir

Pencapaian lainnya, Kaltim juga termasuk sebagai provinsi pengekspor nomor dua sarang burung walet di Indonesia. “Bukan soal ekspor yang saya bahas tapi soal lingkungannya. Burung walet itu hanya mau tinggal di hutan original, lalu mengapa Kaltim menjadi pengekspor nomor dua. Itu artinya, banyak burung walet yang betah tinggal di Kaltim,” tegasnya. (APR/FCH/Klausa)

 

IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co