Klausa.co

Gubernur Instruksikan Soliditas OPD dalam Tata Kelola Aset, Terapkan Kerja Sistemik, Jangan Asal Jalan”

Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. ( Foto : Din/Klausa )

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud, menegaskan pentingnya kerja pemerintahan yang solid dan sistematis dalam menjalankan roda birokrasi di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov). Ia meminta seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) jangan lagi bekerja secara sektoral dan terpisah, melainkan membangun sinergi yang terkoordinasi di bawah satu sistem pemerintahan yang utuh.

“Teman-teman harus kerja sebagai satu tim. Jangan jalan sendiri-sendiri. Harus ada sistem yang memayungi semuanya,” ujar Rudy dalam arahannya kepada seluruh OPD, baru-baru ini.

Salah satu sorotan utama dalam arahannya adalah soal tata kelola aset daerah. Rudy menyebut banyak aset milik Pemprov Kaltim yang tersebar di berbagai kabupaten/kota belum memiliki dokumen hukum yang lengkap, bahkan ada yang mangkrak dan tidak termanfaatkan secara maksimal.

Baca Juga:  Anjasmara Ditangkap Polisi, Profesinya Ternyata Pengedar Narkoba

“Yang namanya aset, harus ada bukti kepemilikannya. Tidak bisa hanya karena kita klaim itu milik kita, lalu dianggap sah,” tegasnya.

Ia menginstruksikan agar seluruh aset segera didata ulang, diverifikasi, dan dikoordinasikan dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Rudy menekankan, aset yang selama ini terbengkalai, termasuk hibah dari kementerian, bisa menjadi sumber pemasukan daerah jika dikelola secara optimal.

Lebih jauh, Gubernur juga mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang dan mitigasi risiko dalam setiap program. Ia menolak pendekatan kerja yang hanya bersandar pada rutinitas tanpa ukuran keberhasilan yang jelas.

“Target harus diperbesar, kemanfaatan harus bisa diukur. Jangan hanya jalan program tanpa tahu dampaknya,” ujarnya.

Baca Juga:  Antisipasi Kelangkaan Beras Premium, Pemprov Kaltim Minta Distributor Tak Hentikan Pasokan Beras.

Rudy pun menegaskan pentingnya proaktif jajaran pemerintah dalam merespons aspirasi dan keluhan warga. Menurutnya, perspektif positif dalam menyikapi masalah akan berdampak langsung pada kualitas penyelesaian.

“Kalau kita tanggapi masalah dengan sikap negatif, ya hasilnya pasti negatif. Tapi kalau kita lihat sebagai tantangan yang harus diselesaikan, maka hasilnya akan lebih konstruktif,” tutupnya. (Din/Fch/ADV/Diskominfo Kaltim)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co