Kukar, Klausa.co – Di tengah desakan swasembada pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) memilih jalur kolaboratif. Bekerja sama dengan Kodim 0908/Bontang, Bupati Kukar Edi Damansyah menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan menandatangani Nota Kesepakatan strategis untuk mempercepat akselerasi sektor pangan, Selasa (6/5/2025).
Dalam seremoni yang digelar di Balai Benih Induk (BBI) Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, Edi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program nasional Brigade Pangan milik Kementerian Pertanian. Program tersebut menargetkan swasembada pangan pada 2027 dan membutuhkan sinergi lintas sektor, termasuk peran aktif TNI.
“Penyerahan alsintan ini bukan sekadar formalitas. Ini bagian integral dari Program Optimalisasi Lahan nasional yang kami selaraskan dengan agenda pembangunan pertanian di Kukar,” ujar Edi.
Bantuan yang diberikan meliputi hand traktor roda dua, rice transplanter, dan pompa irigasi. Empat kecamatan menjadi penerima manfaat langsung. Kecamatan yang dimaksud, meliputi Marangkayu, Samboja, Tenggarong, dan Anggana.
Lebih dari sekadar distribusi alat, Pemkab Kukar dan Kodim 0908/Bontang juga meneken Nota Kesepakatan yang menandai babak baru dalam kerja sama pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi ini menyasar sektor pertanian sebagai titik mula, namun terbuka untuk diperluas ke bidang lain.
“Nota Kesepakatan ini diharapkan menjadi katalisator bagi percepatan pembangunan pertanian yang lebih efektif dan efisien, sekaligus menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” tambah Edi.
Namun, ia juga mengingatkan: keberhasilan program bukan ditentukan oleh seberapa canggih alat yang dibagikan, melainkan sejauh mana alat itu dirawat dan dimanfaatkan bersama. Bantuan ini hanyalah stimulus. Kunci swasembada ada di tangan para petani yang bekerja setiap hari di sawah dan ladang.
Apresiasi turut disampaikan kepada Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) serta Bagian Kerja Sama Setkab Kukar atas peran aktif mereka. Edi pun menutup dengan ajakan: “Kita semua, dari birokrat hingga petani, punya tanggung jawab untuk menjadikan sektor pertanian sebagai pilar ekonomi Kukar yang kokoh dan berkelanjutan.” (Yah/Fch/ADV/Pemkab Kukar)
