Samarinda, Klausa.co – Renovasi gedung utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim) menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Banyak yang mempertanyakan, apakah proses perbaikan ini akan menghambat akses publik untuk menyampaikan aspirasi? Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin, yang lebih dikenal dengan nama Ayub, memastikan bahwa pelayanan publik tidak akan terganggu.
Ayub menegaskan bahwa meski gedung utama sedang diperbaiki, DPRD Kaltim berkomitmen menjaga keterbukaan akses bagi masyarakat.
“Sekretariat DPRD tetap berfungsi penuh. Masyarakat bisa langsung datang dan menyampaikan aspirasi mereka tanpa hambatan,” ujar Ayub dengan yakin.
Ia menjelaskan, renovasi ini memang menyasar ruang-ruang utama, namun tidak berarti fungsi dewan turut tersendat. Ayub menekankan bahwa sekretariat saat ini menjadi garda terdepan dalam menyalurkan aspirasi masyarakat.
“Sekretariat DPRD selalu siap mendengarkan, mencatat, dan merespons setiap aspirasi yang masuk,” tambahnya.
Renovasi, lanjut Ayub, tidak mempengaruhi aktivitas internal lembaga yang baru saja melantik beberapa komisi baru untuk periode ini. Proses legislasi dan penerimaan aspirasi masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya, sejalan dengan komitmen DPRD untuk tetap hadir bagi masyarakat Kaltim, terlepas dari kondisi fisik gedung.
Selain itu, Ayub juga mengajak masyarakat yang tak bisa hadir langsung untuk memanfaatkan kanal komunikasi di sekretariat.
“Kami ingin memastikan bahwa akses kepada wakil rakyat tetap mudah dijangkau dan tak terputus meski dalam kondisi renovasi,” katanya.
Ia pun mengimbau warga untuk tetap aktif menyampaikan suara mereka melalui saluran yang telah disediakan, sembari berharap renovasi ini selesai sesuai target pada awal Desember.
“Semoga renovasi ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi kami di DPRD, tetapi juga bagi masyarakat yang ingin berinteraksi dan menyampaikan aspirasinya,” tutup Ayub. (Yah/Fch/ADV/DPRD Kaltim)
