Klausa.co

Dari Penataan Lapak Hingga Program KUR, Rudy Mas’ud Siapkan Transformasi Pasar Tradisional

Rudy Mas’ud Mengunjungi Pasar Pagi Kota Samarinda pada Selasa, (10/9/2024) pagi. (Foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur (Bacagub Kaltim), Rudy Mas’ud, turun ke lapangan dengan mengunjungi Pasar Segiri, Samarinda, pada Selasa pagi (10/9/2024). Pukul 07.30 Wita, Rudy tiba di pasar tersebut bersama istrinya, Syarifah Suraidah Abidin, dengan agenda utama meninjau langsung kondisi pasar tradisional yang menjadi denyut nadi perekonomian warga.

Dalam kunjungan ini, Rudy tampak serius memerhatikan setiap sudut pasar, terutama soal penataan lapak yang dinilai masih perlu perbaikan. Ia dengan sigap berbincang dengan para pedagang, mendengarkan masukan serta keluhan mereka. Baginya, penataan pasar bukan hanya soal estetika, tetapi juga berdampak besar pada kenyamanan pengunjung dan kelancaran bisnis pedagang.

Baca Juga:  Jokowi Tegaskan, Pembangunan IKN Urusan Pusat: Apa Peran Rudy Mas'ud?

“Penataan lapak ini sangat penting. Jika ditata dengan baik, pembeli akan lebih nyaman berkeliling dan seluruh area pasar, termasuk yang di bagian belakang, bisa ramai dikunjungi,” kata Rudy di tengah hiruk-pikuk pasar.

Tidak hanya soal lapak, Rudy juga menyoroti masalah parkir yang selama ini menjadi keluhan banyak pengunjung. Menurutnya, tata kelola parkir harus segera diperbaiki agar tidak lagi mengganggu aktivitas di dalam pasar.

“Parkir yang sekarang masih di dalam pasar ini perlu diatur ulang supaya lebih rapi dan tidak mengganggu kenyamanan pengunjung,” tambahnya.

Rudy juga sempat berdialog dengan pedagang soal harga bahan pokok penting (bapokting). Dari hasil diskusi itu, Rudy merasa lega karena harga-harga di Pasar Segiri relatif stabil, sesuatu yang disambut baik oleh pedagang dan pembeli.

Baca Juga:  Pengosongan Pasar Pagi Nyaris 100 Persen, Pemkot Siapkan Berbagai Fasilitas di Lokasi Sementara

Namun, kunjungan Rudy tidak berhenti hanya pada pembenahan fisik pasar. Ia juga menyinggung pentingnya dukungan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Menurut Rudy, KUR merupakan kunci bagi pengembangan ekonomi lokal karena bisa memudahkan akses permodalan bagi pedagang kecil.

“Dengan adanya program KUR, para pedagang bisa lebih mudah mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha mereka. Ini akan berdampak positif, tidak hanya bagi pedagang, tapi juga bagi ekonomi masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co