Samarinda, Klausa.co – Upaya pencegahan stunting di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mendapat sorotan. Syarifatul Sya’diah, anggota DPRD Kaltim, menegaskan pentingnya pemahaman akan gizi seimbang bagi ibu hamil sebagai langkah strategis menghadapi masalah gizi kronis ini.
“Masalah stunting di Kaltim erat kaitannya dengan minimnya pemahaman ibu hamil tentang pentingnya asupan gizi yang baik selama kehamilan,” ujar Syarifatul, beberapa waktu lalu.
Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun, masih menjadi tantangan serius di berbagai wilayah Kaltim. Data menunjukkan bahwa kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu, tetapi juga berisiko terhadap perkembangan fisik dan intelektual anak di masa depan.
Menurut Syarifatul, edukasi gizi menjadi kunci utama dalam memutus rantai stunting.
“Tanpa asupan gizi yang memadai, ibu hamil rentan mengalami kekurangan nutrisi yang akan berdampak pada kesehatan janin,” katanya.
Sebagai langkah nyata, Syarifatul mendorong kampanye kesehatan melalui penyuluhan di puskesmas dan kerja sama lintas sektor. Ia memastikan program-program yang berfokus pada gizi ibu hamil terus menjadi prioritas.
“Fraksi Golkar berkomitmen mendukung kebijakan yang memperkuat program pencegahan stunting. Kami akan terus mengawal agar edukasi ini sampai ke pelosok-pelosok Kaltim,” ujarnya.
Syarifatul juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi stunting.
“Anak-anak yang sehat dan cerdas adalah investasi terbaik bagi masa depan Kaltim. Kita harus bahu-membahu memastikan kebutuhan gizi ibu hamil terpenuhi,” pungkasnya. (Yah/Fch/ADV/Dispora Kaltim)