Samarinda, Klausa.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang juga kader Partai Gerindra, menyatakan sikapnya terkait pencalonan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samarinda. Dia menegaskan, semua keputusan terkait calon wali kota diserahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
“Jawaban saya tetap sama, semua keputusan ada di DPP. Sebagai kader Partai Gerindra, saya tentu akan taat dan patuh pada keputusan apapun dari dewan pimpinan pusat,” ujar Andi Harun saat diwawancarai pada Senin malam (29/7/2024).
Andi Harun juga menegaskan bahwa ia akan mengikuti arahan dari pimpinan partai, dalam hal ini Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kaltim, Budi Djiwandono. Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap kebijakan partai.
“Kami diajarkan untuk selalu patuh dan taat pada garis kebijakan DPP. Saya tidak ingin berandai-andai soal itu. Kita tunggu saja keputusan resminya,” tambahnya.
Sebelumnya, tim Andi Harun telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda sebagai bakal calon wali kota perseorangan berpasangan dengan Syaparudin. Namun, ia masih dapat mengajukan diri sebagai bakal calon wali kota melalui jalur partai. Andi Harun menyatakan bahwa ia lebih memilih jalur partai politik.
“Saya sudah mengatakan, saya akan berusaha menggunakan jalur partai politik. Namanya partai politik, kita sabar saja menunggu. Semua sudah diatur oleh yang di atas. Kalau memang ada jalannya, ya akan ketemu. Tapi jika tidak ada jalannya, itu sudah takdir perjalanan,” jelasnya.
AH, sapaan akrab Andi Harun, juga menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat dalam Pilkada.
“Bicara tentang politik Pilkada bukan soal kandidat, tetapi bagaimana masyarakat didengarkan aspirasinya, didengarkan keinginannya. Siapapun yang sanggup memiliki kemampuan dan mendapatkan dukungan untuk melaksanakan amanat masyarakat itulah yang terbaik,” jelasnya.
Mengenai kemungkinan tidak mendapat dukungan partai politik, Andi Harun menjawab dengan penuh ketenangan.
“Kalau saya tidak dapat dukungan partai politik, berarti saya harus istirahat. Mungkin saya bisa mengabdi di tengah-tengah masyarakat dengan cara dan tempat yang berbeda,” tutupnya.
Andi Harun menunjukkan sikap ikhlas dan siap menerima apapun hasil keputusan dari DPP Partai Gerindra terkait pencalonannya di Pilkada Samarinda. (Yah/Fch/Klausa)