Klausa.co

Ananda Moeis: Bullying Ancaman Serius bagi Karakter Anak Kaltim

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis. (Foto : Istimewa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Bullying atau perundungan adalah perilaku yang tidak bisa ditoleransi di mana pun, termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, kenyataannya, kasus bullying masih terus terjadi di berbagai lapisan masyarakat, terutama di lingkungan sekolah. Hal ini tentu saja mengkhawatirkan, karena bullying tidak hanya menimbulkan dampak fisik, tetapi juga psikologis dan karakter bagi korban maupun pelaku.

Salah satu anggota DPRD Kaltim yang peduli dengan masalah ini adalah Ananda Emira Moeis. Ia merupakan anggota Komisi IV yang membidangi pendidikan, kesehatan, dan sosial. Ia mengatakan bahwa penanganan kasus bullying harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah, karena menyangkut masa depan anak-anak Kaltim.

Baca Juga:  Tak Ada SMA di Segah, Legislator Kaltim: Ini Ironi yang Harus Diakhiri

“Kami tidak bisa mengabaikan kasus ini, karena dampaknya sangat serius. Korban bullying bisa mengalami trauma, depresi, rendah diri, bahkan bunuh diri. Pelaku bullying juga bisa menjadi orang yang kasar, tidak berempati, dan berpotensi melakukan kekerasan lainnya di kemudian hari,” ungkapnya kepada Klausa.co.

Menurut Ananda, penanganan kasus bullying harus dilakukan secara komprehensif dan kolaboratif oleh semua pihak, mulai dari pemerintah, DPRD, sekolah, guru, orang tua, hingga masyarakat. Ia menekankan pentingnya pencegahan, pendidikan, dan penegakan hukum terkait bullying.

“Harus ada penanganan preventif dan efektif. Kita inginkan adanya langkah untuk mencegah trauma jangka panjang yang bisa mempengaruhi kehidupan korban. Kita juga harus memberikan edukasi kepada anak-anak tentang nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan saling menghormati. Dan tentu saja, kita harus menindak tegas pelaku bullying sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Baca Juga:  Kaltim Juara 3 Lomba Masak di Festival Bakar Ikan Nusantara PDI Perjuangan

Ananda berharap, dengan adanya upaya-upaya tersebut, kasus bullying bisa diminimalisir, bahkan dihapuskan dari Bumi Etam. Ia mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman bullying, guna menjaga integritas dan kesejahteraan masyarakat Kaltim secara keseluruhan.

“Kita tidak bisa menghindar dari tanggung jawab ini. Kita harus, harus, harus dan terus melakukan upaya maksimal untuk memberantas tindakan bullying. Kita harus menjaga agar anak-anak Kaltim tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, berprestasi, dan berbudi luhur,” pungkasnya. (Apr/Fch/ADV/DPRD Kaltim)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co