Samarinda, Klausa.co – Gubernur Isran Noor mengatakan bahwa semua anggota Purna Paskibraka Indonesia Kalimantan Timur harus memiliki kekuatan moral di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pasalnya, tidak semua orang bisa lolos sebagai anggota Paskibraka.
“Ada yang sudah mengikuti seleksi tapi berhenti ditengah jalan, karena mereka ini digodok dari berbagai macam aspek seperti psikologi, mental dan fisik. Jadi bangga dan berbahagialah untuk kalian yang lolos seleksi,” ucapnya, Jumat (26/8/2022).
Menurut orang nomor satu Benua Etam itu, semua pemuda pemudi khususnya anggota PPI akan mengalami tantangan luar biasa kedepannya. Hal itu karena, mereka adalah the next Indonesian. “Kalian harus menjadi barometer dan contoh teladan,” pintanya, di Ballroom Hotel Harris jalan Untung Suropati, Kota Samarinda.
Pada kesempatan itu, ia menuturkan bahwa Paskibraka yang baru saja menyelesaikan tugasnya mengibarkan bendera merah putih kemarin di Gelora Kadrie Oening akan mengikuti seleksi dari Danlanal.
“Setelah selesai mengibarkan bendera. Mereka sudah ditawari Danlanal akan dilakukan seleksi bagi para pemuda pemudi paskibraka yang mau bergabung. Luar biasa,” bebernya.
Kabar gembira itu pun membuat mantan Bupati Kutai Timur ini merasa bangga sekali. “Saya bangga, apalagi jika diprioritaskan. Artinya, potensi pemuda-pemudi di Kaltim ini sangat luar biasa. Ini merupakan kesempatan untuk generasi penerus,” tegasnya.
Pria kelahiran Sangkulirang itu pun bercerita bahwa dirinya merupakan alumni Paskibraka Kota Samarinda di tahun 1974, walaupun dengan tinggi hanya 165 centimeter. Namun ketika seseorang menjadi Alumni Paskibraka atau Purna Paskibraka lanjut Isran Noor, momen itu bisa dijadikan modal atau bahan cerita kepada anak-anak dan generasi selanjutnya.
“Jangan dihilangkan foto-foto maupun videonya, disimpan untuk kenang-kenangan. Kalau saya dulu nggak ada foto pakai handphone. Dulu itu, sudah tidak bersih, eh hasilnya kadang-kadang jadi. Tapi kadang-kadang juga kabur. Sekarang ini pakai gawai (handphone), tinggal cekrek langsung jadi. Jadikan kenangan agar bisa diceritakan kelak pada anak cucu kita,” pesannya.
(APR/ADV/Diskominfo Kaltim)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS