Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pada Kamis, (6/10/2022) melaksanakan Workshop Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Samarinda di ruang rapat mangkupalas, Balaikota Samarinda.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun menargetkan pada 2023 mendatang program pengembangan RPH di Kelurahan Tanah Merah jalan poros Samarinda-Bontang memasuki pembangunan fisik.
“Saya berharap Bappeda, BPKAD, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, fisiknya sudah bisa berjalan di 2023 dan kemungkinan akan berlanjut pada 2024,” ujar Andi Harun.
Orang Nomor Satu di Samarinda itu juga meminta semua leading sektor saling bekerjasama, berkolaborasi, dan bersinergi bersama dengan pihak terkait. Sebagai upaya optimalisasi RPH dengan tetap mempertimbangkan segi perspektif konsultan, penataan ruang, estetika, lingkungan serta hal lainnya.
Selain itu, dijelaskan oleh Andi, kebutuhan daging sapi di Kota Tepian saat ini masih banyak dipasok dari luar Kalimantan Timur. Melihat itu, pria yang kerap disapa AH tersebut mengungkapkan bahwa Kota Samarinda memiliki potensi yang sangat baik untuk bisnis penggemukan sapi yang dijalankan secara tepat, cepat, dan efisien.
“Untuk pembudidayaan sapi dan ternak di Kota Samarinda akan memangkas lebih dari 50 persen biaya transportasi dan biaya lainnya,” ungkap Andi Harun.
Diketahui, kebutuhan daging sapi di Samarinda mencapai 1.200 ton atau setara dengan 12.000 ekor sapi per tahun. Namun, hingga saat ini 73 persen daging sapi masih banyak dipasok dari luar Kaltim lantaran sapi lokal hanya mampu memasok 26,8 persen dari yang dibutuhkan.
(Sww/ADV/Pemkot Samarinda)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS