Jakarta, Klausa.co – Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo dianggap tidak mampu mengendalikan harga pangan yang kian hari semakin melonjak, terutama komoditi cabai merah yang membuat rakyat menjerit akan pedasnya harga cabai.
Bahkan, saat memberikan arahannya pada kepala daerah di Jakarta, Kamis (29/9/2022) kemarin. Presiden Jokowi mengungkapkan kekesalannya. “ini harusnya hal yang tidak sulit, hanya saja kita ini mau kerja detail atau tidak, atau hanya kerja dikantor buat tanda tangan,” ucap Presiden Jokowi.
Besarnya andil volatile goods atau yang lebih sering dikenal dengan istilah volatile foods yang dipaparkan oleh Presiden Jokowi pada acara Pertemuan Presiden dengan Kepala Daerah sekaligus memberikan peringatan keras kepada Menteri Pertanian bahwa kelompok komoditas ini perlu mendapat penanganan yang tidak sederhana.
Atas dasar itu, Koordinator Nasional Barisan Puan Maharani Achmad Sazali pun meminta Presiden Jokowi untuk secepatnya mencopot Mentan yang tidak mampu mengendalikan harga pangan tersebut.
Menurutnya, cabai merah merupakan salah satu komoditas yang kerap memantik inflasi dengan andil besar, sehingga pemerintah perlu mengendalikan kestabilan harganya apalagi Indonesia adalah negeri penghasil cabai terbesar ke-4 sedunia.
Cabai merah berada pada urutan teratas penyumbang inflasi di kelompok ini. Berbekal andil sebesar 0,28 persen. Selanjutnya, di posisi runner up ditempati oleh bawang merah dengan 0,15 persen. Cabai merah dan bawang merah memberikan pengaruh besar sehingga inflasi pada Agustus 2022 meningkat.
Achmad Sazali menilai Mentan RI tidak bekerja maksimal dan sangat anti kritik. Ia berpendapat, permasalahan pangan saat ini tidak terlepas dari kinerja Mentan yang sangat buruk. “Mentan juga tidak terima kritikan atau istilah sekarang baper ketika di evaluasi oleh Komisi IV DPR RI,” jelas Ahmad Sazali.
Diketahui kisruh belakangan ini antara Mentan Syahrul yasin Limpo dan Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDIP Riezky Aprilia, saat menyoroti pupuk bersubsidi hingga terlibat debat panas ketika rapat kerja pada tanggal 29 Agustus 2022 lalu. Mentan nampak tidak terima ketika Riezky Aprilia menyebut ‘salah minum obat’. Video perdebatan itu jadi viral di media sosial.
“Harusnya Mentan paham akan fungsi dari anggota DPR sebagai pengawas eksekutif yang memberikan kritikan terhadap kinerjanya, bukan malah tersinggung dengan ucapan salah minum obat kemudian menghilangkan subtansi dari kritikan yang diberikan,” paparnya, Jum’at (30/09/2022).
Mantan Aktivis 98 dan Pijar ini pun meminta dan mendesak Presiden Jokowi untuk segera mencopot Syarul Yasin limpo dari jabatan Mentri Pertanian RI karena dianggap sudah menciderai kepemimpinan Presiden RI.
“Tidak ada alasan bagi Presiden Jokowi untuk tidak mencopot Syahrul Yasin limpo dari jabatan Mentan, karena dengan sisa masa jabatan kurang lebih dua tahun lagi, akan sangat berarti bagi kesejahteraan para petani Indonesia,” tegasnya.
(APR/Klausa)
IKUTI BERITA KLAUSA LAINNYA DI GOOGLE NEWS