Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tak lagi mau membiarkan kekacauan parkir terus berlangsung. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), mereka bersiap menertibkan juru parkir (jukir) liar sekaligus menegaskan kewajiban pelaku usaha untuk menyediakan lahan parkir yang layak.
“Masalah parkir ini bukan hanya urusan Samarinda, tapi sudah jadi masalah nasional. Tapi kita harus berani tegas,” kata Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, saat ditemui di kantornya.
Manalu menegaskan, parkir semrawut tak bisa dibiarkan menjadi pemandangan sehari-hari. Bukan cuma soal pengawasan, tapi juga soal disiplin warga dan tanggung jawab pelaku usaha yang kerap abai menyediakan parkir sesuai aturan.
Saat ini, Dishub tengah merampungkan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang penyelenggaraan transportasi. Salah satu poin penting dalam raperda itu: pengusaha yang tak mampu menyediakan lahan parkir standar terancam dicabut izin usahanya.
“Kita belajar dari Surabaya. Kalau enggak punya lahan parkir, ya nggak usah buka usaha. Sederhana. Ini yang akan kami terapkan juga di Samarinda,” tegas Manalu.
Beberapa titik rawan seperti Jalan Abul Hasan, Agus Salim, dan Diponegoro disorot lantaran kerap melanggar garis sepadan bangunan dan menggunakan trotoar untuk berjualan. Akibatnya, badan jalan jadi sempit, parkir tumpah ke jalan, dan muncullah jukir liar yang kian meresahkan.
“Ini semua karena ketidaktertiban dari awal. Jalan bukan untuk parkir atau lapak,” tegas Manalu.
Ia juga mendorong pemerintah kota agar benar-benar mengalokasikan anggaran minimal 5 persen dari APBD untuk pengembangan transportasi umum, sesuai dengan amanat UU Nomor 2 Tahun 2009. Menurutnya, penyediaan angkutan umum bukan pilihan, tapi kewajiban.
Soal parkir di ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart, Dishub memastikan bahwa pengelolaan parkir diambil alih pihak internal toko. Dishub akan melakukan pembinaan agar ke depannya tidak ada lagi pungutan liar.
“Kalau parkir sudah masuk pajak, ya tidak boleh ada retribusi lagi. Pajak dan retribusi itu beda. Ini yang akan kami tertibkan juga,” tutup Manalu. (Yah/Fch/Klausa)