Samarinda, Klausa.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mulai memanaskan mesin pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk menyambut gelombang besar bonus demografi. Alih-alih menunggu, Kaltim memilih bergerak lebih awal. Caranya dengan menyiapkan generasi muda dengan kuliah gratis dan membuka jalan ke kancah internasional.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni, menegaskan bahwa kebijakan pendidikan gratis yang diluncurkan Gubernur Rudy Mas’ud bukan sekadar program sosial biasa. Ia adalah bagian dari strategi jangka panjang menghadapi realitas demografi.
“Anak-anak muda ini harus punya pendidikan tinggi. Itu sebabnya Pak Gubernur meluncurkan program kuliah gratis, karena kita sedang berada dalam era bonus demografi,” ujar Sri dalam pernyataannya, Jumat (24/5/2025).
Namun Pemprov tak berhenti pada pembiayaan. Menurut Sri, gelar akademik saja tak cukup. Pemerintah ingin menghasilkan lulusan yang piawai berpikir ilmiah, kreatif, dan mampu menyelesaikan persoalan nyata.
“Pendidikan tinggi bukan sekadar urusan ijazah. Kita butuh anak-anak muda yang bisa bersaing, memimpin, dan berinovasi,” tegasnya.
Langkah berikutnya adalah membuka jaringan yang lebih global. Pemerintah mulai mendorong kampus-kampus di Kaltim untuk menjalin kerja sama internasional. Saat ini, sedikitnya tiga perguruan tinggi termasuk Universitas Mulawarman (Unmul) dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) telah mengikat kemitraan dengan kampus luar negeri, terutama di kawasan Asia.
Bahkan, negara seperti Australia kini mulai dilirik untuk memperluas cakupan kolaborasi global. Tujuannya, agar mahasiswa dan dosen Kaltim bisa menyerap standar pendidikan yang lebih tinggi.
Tak hanya itu, Pemprov juga membuka akses beasiswa untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi nasional dan internasional dengan reputasi terbaik. Tapi syaratnya ketat.
“Kami hanya membiayai pendidikan yang betul-betul berkualitas. Tidak bisa asal-asalan. Tujuannya jelas, menyiapkan generasi emas Kaltim yang mampu bersaing di level nasional dan global,” kunci Sekda. (Din/Fch/ADV/Diskominfo Kaltim)