Samarinda, Klausa.co – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi panggung refleksi kebijakan pemerintahan baru. Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji, yang bertindak sebagai inspektur upacara di halaman Kantor Gubernur, Selasa (20/5/2025), menyampaikan pesan kuat. Yaitu, kebangkitan sejati dimulai dari kebutuhan paling dasar manusia.
Membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, Seno menekankan bahwa esensi kebangkitan bukan berasal dari jargon besar, melainkan dari hal-hal sederhana: “kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang”.
Ia kemudian menguraikan berbagai langkah konkret yang sudah ditempuh pemerintah pusat dalam 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya, program Makan Bergizi Gratis yang kini telah menjangkau lebih dari 3,5 juta anak.
“Anak-anak yang belajar dalam kondisi kenyang, punya masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Di bidang kesehatan, lebih dari 777 ribu warga telah mendapat layanan pemeriksaan gratis, sementara akses konsultasi medis berbasis digital diperluas demi menjangkau wilayah terpencil. Pemerintah juga mulai serius membangun infrastruktur ekonomi jangka panjang melalui pembentukan Danantara Investment Agency sebagai lembaga pengelola kekayaan nasional.
Menjawab tantangan era digital, Seno menyebutkan pengembangan pusat pelatihan vokasi dan pembangunan AI Centre of Excellence di Papua sebagai bentuk investasi terhadap talenta muda Indonesia.
“Pemerintah juga tidak menutup mata terhadap risiko digital. PP TUNAS diterbitkan untuk menjaga anak-anak kita di ruang siber,” jelasnya.
Seluruh langkah ini, menurutnya, adalah bagian dari Asta Cita—delapan misi besar negara yang berakar pada pemerataan dan partisipasi rakyat. Ia mengajak semua pihak, khususnya aparatur sipil negara, agar menjadikan Harkitnas sebagai momentum memperkuat etos pelayanan.
“Kita perlu bekerja lebih cepat, gesit, dan optimal. Kebangkitan ini harus dirasakan sampai ke desa-desa,” ujar Seno.
Di level daerah, Seno menyebut fokus, Bumi Etam adalah pembangunan sumber daya manusia, terutama melalui kebijakan pendidikan gratis. Ia menegaskan bahwa SDM unggul adalah fondasi utama, apalagi Kaltim akan menopang peran vital sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga menjadi sorotan. Menurutnya, Pemprov Kaltim sedang menganggarkan penguatan konektivitas digital di kawasan strategis seperti Sepaku, yang hingga kini masih memiliki blank spot jaringan internet.
“Kami pastikan tahun ini mulai dikejar. Internet bukan soal gaya hidup, tapi kebutuhan untuk koordinasi dan pelayanan,” tegasnya.
Selain konektivitas digital, Pemprov juga memprioritaskan peningkatan kualitas jalan utama seperti jalur Samarinda–Kutai Barat dan Kutai Barat–Mahakam Ulu. Targetnya, jalan-jalan provinsi kembali mulus dalam tiga tahun ke depan.
“Ini bentuk kebangkitan yang konkret. Akses yang terbuka berarti peluang yang terbuka juga,” pungkas Seno. (Din/Fch/ADV/Diskominfo Kaltim)