Samarinda, Klausa.co – Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud-Seno Aji, tengah berpacu dengan waktu. Salah satu janji kampanye keduanya, yakni pendidikan gratis dijadwalkan mulai bergulir Maret 2025. Namun ada satu tantangan utama, data mahasiswa yang belum juga masuk ke sistem.
“Targetnya Maret 2025 pendaftaran sudah dibuka,” ujar Bohari Yusuf, anggota tim transisi, saat ditemui pada Rabu (26/2/2025).
Penyebabnya, saat ini perguruan tinggi masih mengumpulkan daftar mahasiswa yang akan dimasukkan dalam skema bantuan. Nah, data yang seharusnya sudah diterima tim IT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim hingga kini masih menunggu pembaruan.
“Seharusnya hari ini sudah masuk, tapi saya belum mendapat info lanjutan,” kata Bohari.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim berencana menerapkan sistem digital dalam pendaftarannya, melanjutkan mekanisme yang digunakan dalam program Beasiswa Kalimantan Timur.
Dari SMA hingga S3, pendaftaran akan dilakukan secara daring. Setelah data masuk, perguruan tinggi akan melakukan validasi dan verifikasi untuk memastikan bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak.
“Program ini diprioritaskan bagi masyarakat kurang mampu,” ujar Bohari.
Setiap penerima bantuan wajib menandatangani Surat Keterangan Aktif atau Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) sebagai bagian dari pengawasan agar tidak terjadi penyalahgunaan.
Jika proses berjalan sesuai rencana, mahasiswa yang lolos verifikasi akan menerima bantuan pendidikan gratis mulai Semester Ganjil 2025/2026.
“Kami menargetkan dalam 100 hari pertama Rudy-Seno, daftar penerima sudah tersedia, dan program bisa berjalan bertahap,” kunci Bohari. (Yah/Fch/Klausa)