Samarinda, Klausa.co – Proses seleksi formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur resmi dimulai. Sebanyak 3.952 pelamar bersaing untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja strategis di wilayah tersebut.
Seleksi kompetensi ini berlangsung selama sepuluh hari, mulai 6 hingga 15 Desember 2024. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Deni Sutrisno, menjelaskan bahwa seleksi ini merupakan bagian dari langkah pemerintah provinsi untuk memenuhi kebutuhan 9.195 formasi PPPK pada periode kedua tahun 2024.
Deni memaparkan, formasi yang tersedia terbagi atas tiga bidang utama: 2.649 posisi guru, 1.255 untuk tenaga kesehatan, dan 5.291 untuk tenaga teknis. Seleksi kali ini dikhususkan bagi tenaga non-ASN yang telah lama bekerja di lingkungan Pemprov Kaltim.
“Ini adalah peluang bagi mereka yang ingin memperoleh status resmi sebagai pegawai PPPK,” ujar Deni.
Pelaksanaan ujian dirancang ketat, dengan tiga sesi per hari.
“Pada hari Jumat, hanya dua sesi yang dijadwalkan, sejalan dengan efisiensi waktu dan kebutuhan pelamar,” tambahnya.
Pola ini menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim untuk menghadirkan proses seleksi yang adil dan terukur, sekaligus memastikan tenaga kerja yang terpilih memiliki kompetensi sesuai kebutuhan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi (PPI) BKD Kaltim, Andry Prayugo, menegaskan bahwa hasil seleksi direncanakan diumumkan pada 24 hingga 31 Desember 2024, mengacu pada Surat Plt Kepala BKN Nomor 6610 Tahun 2024.
“Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam proses ini. Kami ingin memastikan bahwa setiap pelamar memiliki peluang yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujar Andry.
Pemprov Kaltim berharap, melalui seleksi ini, kekurangan tenaga kerja dapat diatasi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kami tidak hanya mencari tenaga kerja untuk mengisi kekosongan, tetapi juga memastikan posisi strategis diisi oleh sumber daya manusia yang kompeten dan profesional,” imbuhnya. (Wan/Fch/Klausa)