Samarinda, Klausa.co – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini membawa pesan penting tentang gaya hidup sehat. Tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama” menjadi sorotan utama, khususnya bagi generasi muda. Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra, menegaskan urgensi perubahan pola hidup untuk mengantisipasi ancaman kesehatan di masa depan.
Menurut Andi, di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kebiasaan generasi muda semakin terfokus pada perangkat digital. Hal ini memicu pola hidup sedentari alias minim aktivitas fisik. Kecenderungan ini berpotensi membawa berbagai masalah kesehatan.
“Anak muda sekarang lebih banyak duduk dan sibuk dengan gadget mereka. Kurangnya aktivitas fisik seperti ini bisa menjadi bom waktu yang mengancam kesehatan,” ujar Andi.
Terlebih, dia juga menyoroti tingginya konsumsi makanan instan dan minuman tinggi gula di kalangan anak muda. Andi mengingatkan bahwa pola konsumsi ini, ditambah minimnya aktivitas fisik, menjadi akar dari penyakit serius seperti obesitas dan gangguan metabolik.
“Obesitas adalah pintu masuk bagi berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan jantung. Semua ini bisa dicegah jika kita mulai bergerak dan memperbaiki pola makan,” katanya.
Politikus yang kerap mengangkat isu kesehatan ini juga menekankan pentingnya kesadaran akan asupan gizi. Ia menyebut minuman kekinian, seperti boba, sebagai salah satu contoh makanan yang perlu dikurangi.
“Kandungan gula dalam minuman seperti itu sangat tinggi. Rasanya enak, tetapi berbahaya bagi tubuh dalam jangka panjang. Kita harus bijak memilih makanan dan minuman yang lebih bergizi,” tegas Andi.
Sebagai alternatif, Andi mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan buah dan sayuran. Ia juga menekankan pentingnya olahraga ringan secara rutin.
“Olahraga tidak harus berat. Jalan kaki, bersepeda, atau sekadar aktivitas ringan di rumah sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap sehat,” ujarnya.
Andi berharap momentum HKN ini menjadi titik awal perubahan. Ia mengajak masyarakat Kaltim untuk menjadikan hidup sehat sebagai kebiasaan baru. Menurutnya, kesehatan bukan hanya soal individu, tetapi juga investasi untuk generasi mendatang.
“Perubahan ini bukan sekadar untuk diri kita saat ini, tetapi juga untuk anak cucu kita di masa depan. Mulailah dengan langkah kecil, dan mari kita wujudkan Kalimantan Timur yang lebih sehat dan produktif,” tutupnya. (Yah/Fch/ADV/DPRD Kaltim)