Klausa.co

Dua Pekan Menuju Pilgub Kaltim, Isran-Hadi di Atas Angin

Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priady. (Foto: Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Hitungan mundur menuju Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) 2024 terus berjalan. Pada 27 November mendatang, masyarakat Kaltim akan menentukan arah baru kepemimpinan daerahnya. Dalam panasnya persaingan, pasangan petahana, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, tampak berada di posisi yang menjanjikan.

Hasil survei terbaru Poltracking Indonesia, yang dirilis beberapa hari lalu, menunjukkan keunggulan signifikan pasangan Isran-Hadi. Dari survei yang dilakukan pada 28 Oktober hingga 4 November 2024, elektabilitas pasangan ini mencatat angka 52,9 persen, jauh meninggalkan rivalnya, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, yang hanya mampu mengantongi 38,4 persen.

Survei ini melibatkan 1.400 responden dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur, dengan metode stratified multistage random sampling dan margin of error 2,6 persen. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung menggunakan teknologi berbasis aplikasi. Hasilnya menunjukkan keunggulan Isran-Hadi di delapan wilayah, kecuali Balikpapan yang menjadi basis kekuatan Rudy-Seno. Sementara di Penajam Paser Utara (PPU) dengan kemenangan tipis kubu penantang.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Unmul Desak Penegakan Hukum hingga Aktor Kasus Perambahan Ilegal

Dari segi popularitas, Isran Noor menjadi nama paling dikenal masyarakat, mencapai 78,4 persen. Rekan duetnya, Hadi Mulyadi, menyusul dengan 62,2 persen. Sementara itu, Rudy Mas’ud dan Seno Aji masing-masing hanya mencapai 60,4 persen dan 48,6 persen. Popularitas ini tak lepas dari citra Isran sebagai pemimpin yang dinilai peduli terhadap rakyat (28,9 persen) dan jujur (24,1 persen).

Isran juga dianggap sebagai calon gubernur dengan kemampuan kepemimpinan paling kuat (30,3 persen) dan pengalaman yang mumpuni (34,9 persen). Sosoknya disebut-sebut berhasil membangun persepsi publik sebagai pemimpin yang berprestasi, tegas, dan dekat dengan masyarakat. Hal ini didukung oleh tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya selama periode 2018-2023, yang mencapai 70,5 persen, dengan pembangunan infrastruktur sebagai program andalan.

Baca Juga:  Jelang Lebaran 2022, Makmur: Strategi Pengamanan Sudah Disiapkan Polda Kaltim

Kepuasan terhadap Hadi Mulyadi pun tidak jauh berbeda, yakni sebesar 68,7 persen. Kombinasi ini menjadi aset penting pasangan petahana dalam menghadapi pemilihan yang semakin dekat. Alasan utama dukungan terhadap Isran-Hadi adalah keberlanjutan program yang dianggap berhasil (50,6 persen) dan kemampuannya menyelesaikan masalah Kaltim (20,7 persen).

Momentum yang Dijaga

Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priady, mengapresiasi hasil survei Poltracking yang dianggap sejalan dengan realitas di lapangan. Meski demikian, ia menegaskan bahwa hasil ini bukanlah akhir.

“Survei ini adalah gambaran, tetapi kami tidak boleh terlena. Kami harus menjaga momentum ini dan memastikan demokrasi berjalan bersih, tanpa kecurangan atau politik uang,” ujar Iswan.

Baca Juga:  Dikasih Satu Unit Handphone, Kombes Ary Fadli Minta Musdalifah Tetap Semangat Belajar

Menurut Iswan, kerja sama dengan Poltracking hanya terbatas pada pengumpulan data survei, tanpa melibatkan peran sebagai konsultan politik. Ia memastikan hasil survei digunakan sebagai alat bantu strategis, bukan sekadar legitimasi elektoral.

“Selama tidak ada kejadian luar biasa yang mengguncang peta politik, hasil survei biasanya cukup akurat. Namun, kami tetap bekerja keras untuk memastikan kemenangan ,” tambahnya. (Fch2/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co