Klausa.co

Investasi Menggeliat, Kaltim Menjaga Laju di Tengah Rintangan

Investasi Menggeliat, Kaltim Menjaga Laju di Tengah Rintangan (foto: Yah/Klausa)

Bagikan

Samarinda, Klausa.co – Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mencatatkan raihan signifikan dalam lanskap investasi. Meski menghadapi tantangan yang tak ringan, Bumi Etam tetap melaju, meninggalkan target demi target investasi. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, menegaskan bahwa tahun 2020 menjadi awal lonjakan dengan nilai investasi mencapai Rp31,38 triliun, jauh di atas target Rp21,30 triliun. Pencapaian ini tak lepas dari kontribusi sektor tambang batu bara dan gas bumi.

“Ini adalah pencapaian besar, dan sektor tambang masih menjadi tulang punggung utama kita,” ujar Fahmi, Jumat (18/10/2024).

Pergerakan tren positif itu terus berlanjut pada 2021 dengan nilai Rp41,17 triliun, lalu melesat ke angka Rp57,76 triliun pada 2022. Dua tahun berturut-turut, Kaltim bukan sekadar melampaui target, tapi juga membuktikan bahwa kekuatan ekonominya tak bisa diremehkan. Hingga 2023, investasi pun mencatatkan angka fantastis, mencapai Rp71,89 triliun, jauh melampaui target Rp64,5 triliun yang sebelumnya dipatok.

Baca Juga:  Penyidik Kejati Kaltim Geledah Sejumlah Kantor Pemerintahan, Usut Dugaan Korupsi Reklamasi Tambang

Namun, tantangan mulai terasa lebih berat di tahun 2024. Hingga triwulan ketiga, realisasi investasi baru menembus Rp55,82 triliun dari target ambisius Rp76,02 triliun. Kendati demikian, Fahmi tetap menegaskan optimismenya.

“Kami masih punya waktu untuk mencapai target. Meskipun baru mencapai Rp55,82 triliun, kami yakin bisa menutup tahun ini dengan pencapaian yang sesuai,” ungkapnya.

Di balik keberhasilan, masalah mendasar masih menjadi batu sandungan. Promosi investasi yang dinilai kurang menyeluruh, keterbatasan aksesibilitas, hingga daya saing sektor unggulan yang belum maksimal, terus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Fahmi pun tak menutup mata.

“Ini tantangan besar. Tanpa perbaikan di bidang ini, kita tak bisa memanfaatkan potensi yang ada secara optimal,” tegasnya.

Baca Juga:  Isu Penyelewengan Administrasi Atlet, Begini Tanggapan Tim Keabsahan Porprov VII Kaltim

Menanggapi tantangan tersebut, DPMPTSP Kaltim tak tinggal diam. Berbagai strategi inovatif mulai dirumuskan, termasuk peningkatan promosi dan penguatan kerja sama dengan pelaku usaha.

“Kami tak duduk diam. Pendampingan dan pelatihan kepada para pelaku usaha menjadi salah satu upaya kami untuk mengatasi berbagai kendala,” jelasnya.

Fahmi juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, jika koordinasi berjalan dengan baik, lingkungan investasi yang lebih kondusif akan tercipta.

“Ini bukan hanya tugas daerah, tapi perlu dukungan dari semua pihak,” ucapnya.

Pada akhirnya, DPMPTSP Kaltim memikul tanggung jawab berat, tidak hanya merumuskan kebijakan teknis, tetapi juga memastikan layanan perizinan berjalan tanpa hambatan. Menurut Fahmi, hal ini sangat penting dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan produktif.

Baca Juga:  Pembangunan IKN Mengundang Investor Melirik Kaltim

“Skor kepuasan masyarakat yang mencapai 91,7 adalah indikator bahwa kita berada di jalur yang benar, tetapi ini baru awal. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan,” pungkasnya. (Yah/Fch/Klausa)

Bagikan

.

.

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightâ“‘ | 2021 klausa.co