Samarinda, Klausa.co – Andi Harun, kandidat kuat Wali Kota Samarinda, terus menggaungkan peran strategis pemuda dalam pembangunan kota. Melalui forum diskusi interaktif bertajuk “Tantang Pemimpin, Tanya Pemuda” (TPTP), yang digelar untuk kedua kalinya di Dacoffe, Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang, Minggu malam (13/10/2024), Andi Harun memantapkan visinya. Acara ini dihadiri ratusan pemuda yang antusias mendengar langsung gagasan Andi tentang masa depan Kota Tepian.
Dalam paparannya, Andi menegaskan bahwa pemberdayaan pemuda bukan sekadar wacana politik, melainkan prioritas utama dalam membangun Samarinda yang inklusif dan maju. Menurutnya, generasi muda memegang peranan penting sebagai penggerak perubahan.
“Pemuda adalah aset terbesar kota ini. Mereka harus dilibatkan secara aktif dalam setiap pengambilan keputusan yang berdampak pada masa depan Samarinda,” tegas Andi.
Angka yang disodorkan Andi bukan tanpa dasar. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur mencatat bahwa pemilih muda, dari generasi Z dan milenial, mencapai 1.698.573 orang, atau sekitar 60 persen dari total pemilih. Potensi yang tak bisa diabaikan.
Dalam merespons fakta ini, Andi meluncurkan sejumlah program terobosan yang berfokus pada pemberdayaan pemuda, salah satunya adalah Samarinda Youth Creative Hub. Wadah ini dirancang sebagai ruang kolaboratif bagi pemuda kreatif lintas disiplin.
“Samarinda harus menjadi kota yang mendukung inovasi anak muda, bukan sekadar kota yang mereka tinggalkan,” ungkapnya.
Acara tersebut juga menyajikan sisi lain dari Andi Harun. Komika Agus Elgordo tampil melakukan “roasting” terhadap sang calon wali kota, yang disambut gelak tawa hadirin. Tak terjebak dalam situasi yang menohok, Andi justru mengapresiasi.
“Ini bagian dari keterbukaan kita terhadap kritik, terutama dari pemuda,” katanya dengan senyum.
Diskusi berlanjut dengan sesi tanya jawab, di mana Andi kembali menegaskan komitmennya untuk mengakomodasi aspirasi pemuda dalam setiap kebijakan yang akan dirumuskan.
“Kami berencana melibatkan lebih banyak pemuda dalam penyusunan kebijakan, terutama untuk program yang relevan dengan dunia usaha dan kreativitas,” ujarnya.
Selain itu, Andi juga menggagas program magang bagi pemuda Samarinda di BUMN dan perusahaan swasta, sebuah langkah untuk mengasah keterampilan dan menyiapkan mereka menghadapi dunia kerja. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing pemuda di pasar tenaga kerja, tetapi juga melahirkan inovator-inovator baru yang mampu berkontribusi langsung terhadap pembangunan kota.
Dengan visi ini, Andi Harun tampaknya ingin mengubah paradigma, di mana pemuda tidak lagi hanya menjadi objek dari kebijakan, tetapi menjadi subjek yang aktif menciptakan perubahan di Samarinda. (Yah/Fch/Klausa)