Samarinda, Klausa.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengingatkan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat. Pasalnya, mereka harus bekerja berhari-hari dalam penyelenggaraan pemilu. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mengirim surat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar memastikan kualitas dan kuantitas makanan serta kesehatan bagi petugas TPS dan seluruh jajaran penyelenggara pemilu.
Andi Harun mengatakan, petugas TPS perlu menghindari makanan dan minuman yang dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh mereka, seperti keracunan, alergi, atau dehidrasi. Pemkot juga telah mengirim surat kepada KPU untuk siap mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu kinerja petugas TPS.
“Di dalam surat itu, kami meminta agar jika terjadi sesuatu yang berkaitan dengan makanan, kami telah menyiapkan Tim Reaksi Cepat atau Darurat untuk menangani kesehatan petugas TPS,” ujarnya.
Pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda juga telah bersiaga untuk menerima laporan dan memberikan bantuan medis jika diperlukan. Namun, Andi Harun berharap, petugas TPS dapat menjaga kondisi fisik mereka dengan baik.
Ia juga berharap, tidak ada lagi kejadian seperti yang terjadi di Sambutan beberapa pekan lalu, di mana sejumlah petugas TPS mengalami kelelahan akut karena bekerja tanpa henti, mulai dari proses pemungutan suara hingga hasil perhitungan suara.
“Mereka juga akan bekerja sampai tanggal 23 Februari. Kami berharap, KPU dan seluruh penyelenggara pemilu dapat memperhatikan secara detail tentang kesehatan petugas TPS,” tutupnya. (Yah/Fch/ADV/Diskominfo Samarinda)